Berita Berau Terkini
Bulog Berau Tunggu Instruksi untuk Sediakan Cadangan Pangan Pemerintah Jenis Komoditas Lain
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2022 perihal Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2022 perihal Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang akan menguasai 11 bahan pokok.
Pemerintah perlu melakukan penguasaan dan pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang pelaksanaannya dapat ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Salah satunya yakni Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menyimpan cadangan pangan tersebut.
Kepala Perum Bulog Berau, Muhammad Mukhlis menyebut penjelasan terkait penugasan dalam pengelolaan CPP dari pemerintah pusat masih bersifat general.
Tujuannya tentu untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh Kabupaten Berau.
Baca juga: Bulog Berau Segera Distribusikan Minyak Goreng Curah, Harga Rp 14.000 Perliter
“Kami masih menunggu arahan selanjutnya. Kami tentu siap kalau memang sudah ada perintahnya,” ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Senin (31/10/2022).
Dia mengemukakan, dalam Perpres tersebut terdapat 11 bahan pokok yang termasuk dalam jenis CPP, yakni beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
“Sebagai tahap awal, penyelenggaraan CPP baru mengakomodir beras, jagung dan kedelai saja,” ucapnya.
Sementara, yang sudah berjalan baru di wilayah Bulog Kaltim, yakni untuk beras dan kedelai, sedangkan Bulog Berau selama ini konsisten untuk menyimpan cadangan pangan beras.
Pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pangan Berau untuk menyimpan beras tersebut.
Baca juga: Potensi Penyangga IKN Nusantara, Berau Andalkan Jagung jadi Komoditi Pertanian
“Stok yang kita kelola dari kerja sama ada 68 ton beras. Sedangkan, secara keseluruhan total stok kami sebanyak 125 ton beras,” tuturnya.
“Diperkirakan stok tersebut sampai pertengahan tahun 2023 mendatang. Karena kami akan terus menyerap beras lokal Berau dari Kampung Buyung-buyung sebagai produsen beras Aparatur Sipil Negara (ASN) selama ini,” katanya.
Ia menambahkan, khusus kedelai masih terbatas di wilayah Kota Balikpapan dan Samarinda. Sebab, kedelai harus melalui Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti).
“Dan di Berau sendiri belum ada. Jadi kami belum bisa mengakomodir kedelai,” paparnya.
Kendati demikian, pihaknya optimistis bisa menyimpan cadangan pangan jenis jagung. Lantaran, tanaman jagung di Kabupaten Berau sangat potensial, bahkan menyuplai sebagian besar kebutuhan jagung di Kaltim.
Baca juga: Wabup Berau Minta Petani Jangan Alih Lahan Areal Jagung Jadi Kebun Sawit
“Semoga bisa segera terealisasi untuk jagung,” ucapnya.
Adapun kapasitas gudang Bulog Berau, menurut Mukhlis, cukup besar dan sudah cukup untuk menampung jagung yang ada, yakni memiliki kapasitas sebanyak 2.000 ton. (*)