Breaking News

Berita Nasional Terkini

4 Fakta Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka Enggan Ganti Kendaraan Dinas jadi Mobil Listrik

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan uang untuk beli mobil listrik bisa digunakan sebagai pembangunan jalan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi mobil listrik. Walikota Solo, Gibran menegaskan tidak akan mengikuti Instruksi Presiden tentang penggunaan mobil listrik. 

TRIBUNKALTIM.CO, SOLO - Pemerintah pusat serius untuk membumikan kendaraan listrik di Indonesia, sampai keluarkan impres untuk pemda memakai kendaraan dinas bahan bakar listrik. 

Namun satu di antara daerah di Indonesia yang merasa belum pas untuk mengganti mobil dinas dari bahan bakar bensin ke kendaraan listrik. 

Daerah itu ialah Solo. Melalui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan tidak ingin mengganti kendaraan dinas dari bensin ke mobil listrik

Ada beberapa alasan yang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sampaikan. 

Baca juga: Ijazah Jokowi Diduga Palsu, Rektor UGM Ova Emilia Sebut Ayah Gibran Alumni Fakultas Kehutanan

Berikut ini ada rangkuman, 4 fakta Gibran Rakabuming Raka enggan memakai kendaraan dinas mobil listrik

Simak sebagai berikut. 

1. Menolak karena Alasan Fasilitas Publik 

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan uang untuk beli mobil listrik bisa digunakan sebagai pembangunan jalan.

Oleh karena itu, Gibran menegaskan tidak akan mengikuti Instruksi Presiden (Inpres) tentang penggunaan mobil listrik.

Dalam Inpres tersebut, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kendaraan listrik dijadikan sebagai kendaraan dinas.

Baca juga: Daya Baterai Mobil Listrik Ternyata Bisa Dipakai di Rumah Loh, Penasaran untuk Apa Saja?

"Timbang tuku mobil mending bangun pasar (Daripada beli mobil lebih baik membangun pasar). Kumpul Apeksi karo Bupati Walikota lain kan wis do persiapan. Ganti listrik kabeh," jelas Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Senin (31/10/2022).

Yamaha Indonesia kini secara resmi memulai program Market Test terhadap kendaraan listrik atau electric vehicle terbarunya, yaitu Yamaha E01.
Yamaha Indonesia kini secara resmi memulai program Market Test terhadap kendaraan listrik atau electric vehicle terbarunya, yaitu Yamaha E01. (HO/Yamaha)

2. Siap Kena Sanksi

Saat ini Gibran Rakabuming Raka, menginginkan anggaran yang ada dimaksimalkan membangun fasilitas publik.

Bahkan, putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun tidak takut kena sanksi teguran.

"Yo ora popo (ya tidak apa-apa), siap disanksi," ujar Gibran Rakabuming Raka.

3. Mobil Dinasnya Masih Baik

Menurut Gibran Rakabuming Raka, Toyota Kijang Innova yang kini menemaninya sudah cukup menjalankan tugas sehari-hari sebagai Wali Kota.

Sedangkan mobil listrik saat ini masih sangat menguras anggaran.

Satu unit saja ditaksir Rp 748 juta untuk Hyundai Ioniq 5 misalnya.

Interior yang dimiliki mobil listrik Toyota bZ3.
Interior yang dimiliki mobil listrik Toyota bZ3. (motor1.com)

4. Pilih Aspal Jalan dan Event Budaya

Ia juga menegaskan ini bukan persoalan lebih suka mobil listrik atau pun mobil BBM.

"Bukan lebih senang bensin. Anggaran untuk warga dulu. Seko awal emang ora niat tuku (Dari awal memang tidak niat beli)," tegas Gibran Rakabuming Raka.

Menurutnya, anggaran membeli mobil listrik bisa dialokasikan untuk kepentingan publik.

Baca juga: Hebat, Istana Presiden di IKN Nusantara Dilengkapi Mobil Listrik, Pengadaan di 2023

Mulai dari membangun pasar, mengaspal jalan, sampai membangun taman cerdas.

"Itu lumayan untuk pengaspalan jalan. Untuk bikin even budaya," ungkap Gibran Rakabuming Raka. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Tidak Akan Beli Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas: Siap Kena Sanksi Tidak Jalankan Inpres

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved