Berita Nunukan Terkini
Bocah SD di Nunukan Mengais Rezeki sebagai Badut Jalanan, Sehari Dapat Rp 70 Ribu, Dibagi Sama Bos
Sejumlah bocah SD di Nunukan mengais rezeki sebagai badut jalanan. Fenomena ini tentu membuat banyak orang menjadi miris.
Ayahnya bekerja di Malaysia dan jarang mengirimkan mereka uang untuk kebutuhan hidup setiap hari.
Sementara sang ibu hanya di rumah alias tidak bekerja.
"Biaya infaq sekolah Rp 50 ribu per bulan. Saudara saya ada yang masih sekolah dan ada yang bekerja jadi penjual es. Ada juga tukang elekton," ucapnya.
Dari kostum badut yang Aslan kenakan, ia berharap ada imbalan seikhlasnya dari mereka yang ingin foto bersamanya.
"Paling sedikit saya dapat Rp 70 ribu tiap hari. Jadi saya bagi dua dengan bos. Saya dapat Rp 35 ribu dan bos dapat segitu juga. Paling banyak Rp 100 ribu dan bagi dua dengan bos. Kalau pulang rumah saya berikan kepada mama saya. Nanti pergi sekolah baru mama berikan jajan Rp 5 ribu," ujar Aslan.
Baca juga: Satpol PP Samarinda Lakukan Operasi Yustisi, Sasar Badut, Anjal, Gepeng dan Miras
Nabung Untuk Beli Handphone
Selain untuk biaya sekolah, Aslan menuturkan dirinya juga menabung lewat mamanya agar bisa membeli handphone.
"Saya tidak tahu jumlah tabungan sudah berapa. Semua sama mama. Saya mau tabung beli handphone juga," tuturnya.
Selama bekerja, Aslan menyampaikan dirinya sulit membagi waktu untuk belajar baik di rumah maupun di sekolah.
"Pulang malam ngantuk tidak sempat belajar. Di sekolah juga sering ngantuk. Guru tahu kalau saya kerja tapi pesannya kepada saya asal tetap sekolah," ungkapnya.
Putus Sekolah
Menurut Aslan ia tak sendiri menjadi badut jalanan, melainkan bersama 5 anak seusianya.
Di antaranya ada seorang anak perempuan kelas IV SD.
"Ada satu teman saya perempuan kelas IV SD yang juga jadi badut. Bahkan teman sekolah saya kelas VI sampai berhenti sekolah. Dia bilang mau kerja jadi badut saja," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Fenomena Badut Jalanan Bermunculan di Nunukan, Sebagian Anak Usia SD Akui Demi Biaya Sekolah, https://kaltara.tribunnews.com/2022/11/01/fenomena-badut-jalanan-bermunculan-di-nunukan-sebagian-anak-usia-sd-akui-demi-biaya-sekolah?page=all.