Berita Nasional Terkini
Resmi! Terjawab Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KNKT, Cek Yowing adalah Apa
Terjawab penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sebenarnya, KNKT ungkap fakta terbaru, Cek Yowing adalah Apa
"Namun, ada dugaan bahwa kaptennya tidak menggunakan headset," ujar Nurcahyo lagi.
Kemudian, ada mikrofon dalam cockpit yang diharapkan bisa merekam suara apa pun di sana.
Akan tetapi, Nurcahyo mengatakan bahwa suara dari mikrofon tidak terdengar karena tertutup oleh suara noice atau bising pada 400 hertz.

"Sehingga, suara pembicaraan tak bisa direkam. Jadi dari cockpit voice recorder ini kita tidak bisa menganalisis bagaimana kerja sama di kokpit. Apa saja perintah kapten terhadap kopilot. Namun, suara kopilot bisa kita dengar sepanjang waktu. Suara pengatur lalu lintas juga kita dengar," kata Nurcahyo.
Untuk diketahui, pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Dampaknya Serius! KNKT Ungkap Fakta Baru Jatuhnya SJ-182, Tuas Pengatur Mesin Kiri Bergerak Mundur
Hingga Rabu (20/1/2021), total 43 korban berhasil teridentifikasi dari hasil pencocokan DNA.
Artinya, tersisa 19 korban lainnya yang belum teridentifikasi.
Sementara itu, total ada 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti yang diterima oleh tim DVI.
Berikut daftar korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:
Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021
Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021