IKN Nusantara

Pembangunan IKN Nusantara Makin Massif, Agung Podomoro Incar Investasi di Samarinda

Pembangunan IKN Nusantara makin massif, Agung Podomoro incar investasi di Samarinda

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Kota Samarinda diprediksi akan menjadi kota metropolitan baru di Indonesia, seiring pesatnya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusanntara di Kalimantan Timur.

Diketahui, Samarinda merupakan Ibu Kota Kalimantan Timur.

Samarinda juga menjadi kota terdekat menuju IKN Nusantara selain Balikpapan.

Diyakini, Kota Samarinda diyakini akan menjadi pusat ekonomi baru.

Dilansir dari Kompas.com, untuk mendukung hal tersebut, GM Marketing The Premiere Hills Yoga Gunawan mengatakan, Agung Podomoro (APLN) berkomitmen mendukung rencana pembanguan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

“Pertumbuhan ekonomi dan rencana pembangunan IKN akan menjadikan Samarinda sebagai salah satu pusat ekonomi Indonesia.

Sebagai pengembang, kami juga berinisiatif untuk mendukung pemenuhan tempat tinggal bagi jutaan orang yang akan berpindah ke IKN,” jelas Yoga, dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Menurutnya, kehadirian properti terbaik dan terdepan akan mendorong Samarinda menjadi kota metropolitan anyar di Indonesia yang memberikan peluang investasi terbaik.

Menurut Yoga, Kalimantan Timur selama bertahun-tahun telah menjadi pusat ekonomi berbasis sumber daya alam.

Banyak perusahaan nasional dan multinasional yang mengembangkan bisnis di sektor migas, batu bara, perkebunan sawit dan pertambangan mineral lainnya.

Faktor inilah yang menjadi Kalimantan Timur sebagai barometer ekonomi Indonesia.

Dengan tingkat ekonomi yang tumbuh positif, nilai aset properti di wilayah ini juga sangat tinggi.

“Di wilayah Samarinda rata-rata harga tanah meningkat hingga 15 persen per tahun.

Sementara di kawasan Premium seperti The Premiere Hills kenaikannya bisa lebih tinggi, mengingat lokasinya yang strategis dan eksotis serta didukung fasilitas perumahannya yang sangat premium,” ujar Yoga.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, penduduk di ibu kota baru Indonesia diperkirakan ada 200.000 jiwa pada 2024.

Jumlah tersebut terdiri dari penduduk lokal, pekerja dan pendatang dari luar IKN.

Menurut Bambang, 200.000 jiwa itu akan disebut warga IKN pada 2024.
"Kira-kira 200.000-an penduduknya ya. Penduduknya itu di 2024 itu kira-kira 200.000-an.

Itu termasuk yang penduduk lokal, pekerja, kemudian yang pendatang tadi," ujar Bambang usai rapat dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/11/2022).

Bambang menjelaskan, populasi warga di IKN menjadi hal penting karena menyangkut investor.

Dengan populasi yang ideal, maka bisa meyakinkan investor untuk datang ke IKN.

"Artinya kita akan membentuk satu populasi yang cukup untuk investor untuk berusaha lah," kata Bambang.

Secara komposisi, populasi ideal Kota Nusantara yang akan didorong oleh Otorita IKN terdiri dari para aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, penduduk lokal, pekerja dan warga di luar kriteria tersebut.

Bambang mencontohkan, para guru dan tenaga kesehatan yang akan bekerja di sekolah maupun rumah sakit di IKN.

"Nah itu kita tadi lihat petanya semuanya itu sehingga nanti hunian yang dikembangkan itu tidak hanya (untuk) ASN, TNI, Polri, tapi juga yang untuk masyarakat seperti itu.

Dan juga masyarakat berpenghasilan rendah tadi juga diminta oleh Pak Presiden untuk dibuat," jelas Bambang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved