IKN Nusantara
Pembangunan Besar-Besaran IKN Nusantara, 16 Ribu Pekerja Datang, Rusun Disiapkan
Pembangunan besar-besaran IKN Nusantara, 16 ribu pekerja datang, rumah susun disiapkan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Sebanyak 22 tower untuk rumah bagi para pekerja konstruksi IKN Nusantara sudah mulai terlihat.
Dilansir dari Tribunnews.com, 22 tower ini untuk menjadi tempat hunian bagi 200 ribu pekerja yang akan mulai membangun kontruksi atau gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Di tahap awal tahun 2023 pembangunan, jumlah pekerja yang akan didatangan sebanyak 16 ribu pekerja tenaga terampil mapun tenaga ahli.
Pembangunan hunian pekerja konstruksi ini menjadi awal dimulainya proses pembangunan berbagai gedung termasuk Istana Presiden berbentuk Garuda.
"22 tower ini dibangun untuk menjadi tempat hunian bagi 16 ribu pekerja konstruksi. Rencananya jumlah pekerja akan mencapai 200 ribu orang," jelas Kepala Urusan Teknis PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus II, BP2P Kalimantan II, Ari Setyarso Nugroho
Setelah kedatangan Presiden Joko Widodo meninjau progres pembangunan IKN Nusantara, Tribunnews dan Tribun Kaltim kembali berkesempatan untuk melihat perkembangan terbaru dari proyek Ibu Kota Negara yang baru pada akhir pekan lalu.
Pantauan terakhir, Sabtu (5/11/2022), pekerjaan bangunan tower setinggi 4 tingkat yang direncanakan akan dihuni oleh pekerja tahap pertama yang berjumlah 16 ribu orang itu, sudah mencapai 50 persen.
Baca juga: Masih Ada Sengketa, Lahan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Nusantara Dianggap Beres
Baca juga: Air di IKN Nusantara Keruh, Air Tanah Sedikit, Bendungan Sepaku Semoi Jadi Solusi
Tower hunian pekerja ini untuk mengantisipasi risiko kekumuhan baru di IKN Nusantara nantinya menjadi satu alasan utama hunian senilai kisaran Rp 567 milyar itu dibangun.
"Jadi nanti tidak ada bedeng-bedeng yang biasanya terlihat kumuh. Oleh karena itu kita bangun hunian pekerja yang berbentuk tower yang jumlahnya 22 unit," jelas Ari Nugroho.
Pembangunan 22 tower pekerja ini dilaksanakan secara cepat, targetnya 4 bulan selesai. Sehingga akhir tahun nanti sudah siap.
Untuk mempercepat proses pembangunan, tower dibangun dengan metode modular dan menggunakan bahan baja ringan.
Ari Setyarso Nugroho menjelaskan, dari 22 tower tersebut dibagi menjadi hunian bagi tenaga kerja ahli dan tower tenaga kerja terampil.
Untuk tenaga kerja ahli, bangunan towernya sendiri berdaya tampung 288 orang. Sementara untuk tenaga kerja terampil, dibagi lagi tipe A dan tipe B.
"Untuk tipe A, bisa dihuni hingga 6.912 orang. Kemudian tipe B kapasitasnya 9.408 orang. Masing-masing kamar seluas 5x5 meter," ungkap Ari.
Kata dia, untuk total daripada seluruh tenaga kerja konstruktif tahap pertama ini berjumlah 16.608 orang dan nantinya berlipat hingga mencapai 200 ribu orang.