IKN Nusantara

Punya Sumber Daya Listrik Mandiri, Cek Fasilitas Rusun Pekerja di IKN Nusantara

Punya sumber daya listrik mandiri, cek fasilitas rumah susun pekerja di IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan besar-besaran Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan melibatkan ratusan ribu pekerja.

Estimasi data Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR jumlah pekerja konstruksi yang akan terlibat dalam pembangunan IKN sebanyak 233.000 orang.

Nantinya di perumahan pekerja konstruksi IKN ini akan dibangun fasilitas minimal berupa fasilitas akomodasi, kesehatan, konsumsi, perbelanjaan dan peribadatan dengan dilengkapi sumber daya listrik mandiri (PV Roof)

Waktu Pelaksanaan konstruksi perumahan pekerja konstruksi di IKN ini juga relatif singkat yakni maksimal 4 bulan.

Pada tahap pertama, kompleks perumahan ini akan menampung minimal 10.000 orang tenaga kerja konstruksi.

Dilansir dari Kontan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang kejar tayang menyelesaikan proyek perumahan bagi pekerja konstruksi yang akan mengerjakan pelbagai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pembangunan rumah susun (rusun) ini menggunakan teknologi modular mempercepat pembangunan dengan bahan ringan sandwich panel.

Baca juga: Terowongan Bawah Laut, Lebar 22 Meter Panjang 1 Km, Balikpapan-IKN Nusantara 30 Menit

Baca juga: Proses Penerbitan Ketetapan MPR Masuk Tahap Akhir, IKN Nusantara Pasti Tak Mangkrak

"Selain tempat tinggal akan ada klinik dan toko untuk mencukupi kebutuhan para pekerja," Ari Setyarso Kepala Urusan Teknis Rumah Susun dan Rumah Khusus II Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, saat menerima kunjungan Jurnalis Sabtu (5/10).

Bangunan ini terdiri dari beberapa tower 4 lantai untuk menampung sekitar 16.000 pekerja. "Akan ditambah untuk ruang rapat dan bangunan pendukung lainnya," katanya.

Ari menyebut, proyek hunian bagi pekerja konstruksi di wilayah IKN Nusantara ini, agar lebih memanusiakan para pekerja.

"Selama ini proyek-proyek konstruksi pekerjanya menggunakan tempat tinggal bedeng dan bangunan kurang layak. Dengan cara ini pekerja yang membangun IKN bisa lebih fokus," katanya.

Selain itu, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) tanggal 10 Maret 2022, meminta agar pelaksanaan pembangunan harus menghindari terjadinya kekumuhan baru di lokasi IKN.

Pada Tahun 2022 Kementerian PUPR telah merencanakan untuk memulai pelaksanaan proyek 76 paket pembangunan Infrastruktur di IKN dengan total pagu Rp. 21,7 triliun.

Pembangunan Infrastruktur ini akan memicu mobilisasi tenaga kerja konstruksi (TKK) yang masif.

Sekadar informasi, dilansir dari Kompas.com, rusun yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 600 miliar ini dikerjakan oleh KSO PT Wika Gedung (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved