Berita Kutim Terkini
Welding Development Program di Kutim, Zubair: Kolaborasi Tiga Pihak Kunci Masyarakat Mandiri
Acara ini kerjasama PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutai Timur
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutai Timur (Kutim), Zubair mengatakan bahwa kolaborasi tiga pihak antara pemerintah, swasta, dan masyarakat merupakan kunci menuju kemandirian Kutim.
Hal itu disampaikan Zubair saat mewakili Bupati Kutim Drs H Ardiansyah Sulaiman M Si, pada acara Pembukaan Welding Development Program (WDP).
Acara ini kerjasama PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutai Timur.
"Ini sudah berjalan saat ini. Kita lihat KPC dan SSB, telah mendukung pemerintah dalam kegiatan WDP ini,” kata Zubair, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Dapat Alokasi Dana Pengendalian Inflasi, DKP Kutim Bakal Serahkan Ratusan Mesin Ces untuk Nelayan
Baca juga: Realisasi Program Pengendalian Inflasi, DKP Kutim Serahkan Bantuan Ratusan Mesin Ces untuk Nelayan
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha merupakan tiga pilar pokok untuk mendukung good governance.
Zubair lebih lanjut menyatakan, kolaborasi tiga pihak adalah kunci untuk mempercepat pembangunan.
“Endingnya, tentu saja untuk menciptakan masyarakat mandiri, jadi butuh kolaborasi tiga pihak tadi,” ucapnya.
Untuk itu, Zubair menyampaikan apresiasi tinggi atas peran KPC dan SSB dalam program WDP ini.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Zubair menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPC dan SBB yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
"Dan tentu saya ucapkan terima kasih atas perannya mempersiapkan tenaga kerja skill Kutai Timur,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Kutim Jayadi.
Menurut Jayadi, KPC dan SSB, telah memperhitungkan secara cermat kebutuhan pasar tenaga kerja dengan menyiapkan silabus pelatihan kepada peserta WDP, sehingga bersertifikasi nasional.
Hal itu disampaikan Jayadi karena nantinya, para peserta WDP ini akan mengikuti proses sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk kategori model pengelasan 3G FCAW atau pengelasan vertical.
Baca juga: Final Turnamen Tenis, Danrem 091/ASN Berpasangan dengan Mantan Juara SEA Games Hadapi Pelti Kutim
“Ini luar biasa. Teman-teman di KPC dan SSB ini, sudah memikirkan para lulusan ini kedepanya. Peserta ini dipersiapkan menjadi tenaga skill dengan standar nasional,” ujarnya.
Secara keseluruhan, WDP tahapan pertama ini akan menghabiskan waktu 56 hari kerja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Acara-pembukaan-CSR-Welding-Development-Program.jpg)