Berita DPRD Bontang

DPRD Bontang Dorong Pemkot Awasi Proyek Fisik Jelang Akhir Tahun 2022

Jelang akhir tahun, DPRD Bontang dorong agar Pemkot Bontang aktif melakukan pengawasan terhadap proyek pengerjaan fisik.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan, ada beberapa proyek fisik yang dilaporkan progresnya pengerjaannya masih di bawah 50 persen. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jelang akhir tahun, DPRD Bontang dorong agar Pemkot Bontang aktif melakukan pengawasan terhadap proyek pengerjaan fisik yang progresnya masih minim hingga bulan November ini di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mengatakan, ada beberapa proyek fisik yang dilaporkan progresnya pengerjaannya masih di bawah 50 persen.

Proyek yang progresnya masih minim perlu selalu dipantau sebelum memasuki penghujung akhir tahun.

Sebab ditakutkan proyek tersebut tak bisa selesai hingga Desember nanti.

Baca juga: DPRD Bontang Mediasi Perselisihan Kontrak Kerja Sama Antara PT WIKA dengan Sub Kontraktor

Khususnya pengerjaan fisik terkait penanggulangan banjir di Kota Bontang, Kalimantan Timur

Terakhir dilaporkan itu masih ada proyek yang progresnya belum capai 50 persen.

"Nah, ini yang diawasi terus. Jangan sampai sudah tutup tahun tapi belum selesai,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Sementara untuk proyek fisik yang masuk dalam daftar penganggaran APBD Perubahan 2022, tidak membutuhkan waktu lama.

Baca juga: Optimalkan Jaminan Sosial, DPRD Bontang Usulkan Iuran BPJS Pekerja Rentan Dibebankan ke CSR

Kebanyakan proyek kecil yang hanya menghabiskan waktu kurang lebih 15 hari kalender kerja.

“Jadi saya rasa untuk pengerjaan fisik yang dianggarkan pada APBD perubahan ini bisalah cepat selesai,” terangnya.

Alasan pria yang kerap disapa AH ini meminta agar Pemkot Bontang rutin gelar pengawasan di lapangan lantaran kondisi saat ini masuk musim penghujan.

Sebab kondisi penghujan itu tentu mempengaruhi progres pengerjaan fisik. Sehingga ada baiknya dinas terkait aktif melakukan pengawasan.

“Jadi tidak ada alasan pengerjaan fisik itu tidak selesai waktu. Makanya harus dikebut,” tandasnya.

Baca juga: Antrean Truk Mengular Lagi di SPBU, DPRD Bontang Bakal Evaluasi Pengguanan Fuel Card

Sebagai informasi saat ini proyek pengerjaan fisik seperti pembangunan kantor dinas, drainase dan jalan tengah dikebut pengerjaannya, agar bisa selesai di Desember 2022 mendatang.

Adapun kegiatan fisik itu menggunakan bantuan keuangan provinsi dan pusat.

Seperti, proyek penurapan sungai di Jalan Brokoli dan pembuatan saluran air di Jalan R Suprapto, Kota Bontang.

Beberapa pengerjaan fisik ini sebelumnya dilaporkan minim progres. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved