Viral Pengakuan Ismail Bolong

Viral di WhatsApp dan TikTok, Video Ismail Bolong Halau Petugas di Lokasi Tambang Ilegal Kaltim

Video yang menampilkan Ismail Bolong menghalau petugas di lokasi tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali viral di media sosial

Kolase TribunKaltim.co
Ismail Bolong Viral di Media Sosial. Video Ismail Bolong Halau Petugas di Lokasi Tambang Kaltim Viral di WhatsApp dan TikTok. 

TRIBUNKALTIM.CO - Video yang menampilkan Ismail Bolong menghalau petugas di lokasi tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali viral di media sosial.

Diketahui, aksi Ismail Bolong menahan proses penertiban oleh petugas terjadi di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim.

Video singkat yang menampilkan wajah Ismail Bolong tersebut lantas viral di media sosial, baik di WhatsApp maupun TikTok.

Dalam video berdurasi 2 menit 40 detik terlihat petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Santan juga sedang berada di lokasi.

Terdengar dalam percakapan video, Ismail Bolong yang merupakan mantan Polri dari Polresta Samarinda, berbicara dengan salah satu petugas.

Dalam pembicaraannya, Ismail Bolong menyebut memberi makan orang banyak dan tanah yang dilakukan kegiatan pertambangan memiliki surat serta membayar fee.

Saat itu, petugas KPHP Santan menyebut hanya menjalankan tugas.

Tetapi Ismail Bolong tetap bersikukuh lantaran memiliki izin berupa penggarapan lahan sesuai kawasan budidaya kehutanan (KBK).

Baca juga: Ismail Bolong Diduga Halau Petugas KPHP di Lokasi Tambang Ilegal Kaltim, Pengamat Angkat Bicara

Dengan nada tinggi Ismail Bolong juga mengatakan sudah berkoordinasi.

Namun, tidak dijelaskan dalam video siapa yang dia maksud atau dengan siapa dia berkoordinasi.

Dalam video, kendaraan double cabin juga terlihat jelas bertuliskan KPHP Santan.

Baca juga: Kapolresta Samarinda Beber Dugaan Aliran Dana dari Ismail Bolong untuk Petinggi Polri tak Benar

Video jadi Menjawab Pertanyaan

Sementara itu, Pengamat Hukum, Herdiansyah Hamzah, dan penggiat Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, mengaku juga mendapat kiriman video yang memperlihatkan aksi Ismail Bolong mempertahankan aktivitas tambang batu bara ilegal.

Dia menanggapi, adanya video tersebut seolah menjawab pertanyaan tidak ada keterlibatan Ismail Bolong dalam aktivitas tambang batu bara ilegal seperti yang disampaikan pihak Polda Kaltim.

"Pernyataan Direktur Reskrimsus Polda Kaltim, terlalu prematur. Ibarat asap mendahului api, Ismail Bolong belum pernah dipanggil dan diperiksa, tapi sudah menyimpulkan," tegas Castro, sapaan pria berkacamata ini, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Bahas Emisi Rumah Kaca, Gubernur Kaltim Akui Daerahnya Terkenal Akibat Ismail Bolong

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved