Berita Regional Terkini

Anak Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Kirim Chat ke Petugas PLN terkait Tunggakan Listrik

Anak satu keluarga tewas di Kalideres sempat kirim chat ke petugas PLN terkait tunggakan listrik rumahnya di perumahan Citra Garden 1 Extension.

Editor: Amalia Husnul A
Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Penampakan bagian depan rumah ditemukannya jasad satu keluarga di Kawasan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022). Anak satu keluarga tewas di Kalideres sempat kirim chat ke petugas PLN terkait tunggakan listrik rumahnya di perumahan Citra Garden 1 Extension. 

Setelahnya, polisi pun datang dan mendobrak pintu utama.

Di dalam rumah, polisi menemukan 4 jenazah keluarga tersebut.

Selain Dian, ada jasad ayahnya Rudyanto Gunawan (71) dan ibunya K. Margaretha Gunawan (68).

Jasad satu lagi diketahui bernama Budyanto Gunawan (69) yang merupakan ipar dari Rudyanto.

Polsek Kalideres memeriksa tempat penemuan empat mayat yang membusuk di dalam rumah di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022) siang.
Polsek Kalideres memeriksa tempat penemuan empat mayat yang membusuk di dalam rumah di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (11/11/2022) siang. (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

Hasil Otopsi

Polisi telah melakukan otopsi terhadap empat jenazah.

Hasilnya tak ditemukan tanda bekas penganiayaan atau kekerasan terhadap keempat korban.

Dari hasil otopsi, diduga keempat korban tidak makan beberapa hari sebelum akhirnya tewas.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan.

Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce.

Namun, terkait dugaan korban tewas akibat kelaparan, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pasma mengatakan, dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.

"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini.

Supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," pungkas Pasma.

Masih berdasarkan otopsi, ditemukan dugaan bahwa para korban tewas sejak 3 pekan lalu, namun dengan waktu kematian yang berbeda.

"Semuanya di waktu berbeda meninggalnya. Sehingga waktu pembusukan jasad masing-masing berbeda," jelas Pasma.  

Baca juga: Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Misterius, Tak Ada Bekas Luka di Tubuh

(*)

Berita Regional Terkini Lainnya

Berita satu keluarga tewas di Kalideres Lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved