Berita Internasional Terkini

Rusia Absen KTT G20 Bali, Apa Tujuan G20 di Bali? Cek Ulasannya

Pada 15-16 November 2022 akan dilaksanakan KTT G20 di Bali, Rusia absen KTT G20 Bali, apa tujuan G20 di Bali? cek ulasannya.

Sergei BOBYLYOV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Rusia absen KTT G20 Bali, apa tujuan G20 di Bali? cek ulasannya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Rusia absen KTT G20 Bali, apa tujuan G20 di Bali? cek ulasannya.

Pada 15-16 November 2022 akan dilaksanakan KTT G20 di Bali namun Presiden Rusia, Vladimir Putin dilaporkan akan absen dalam kegiatan tersebut dan sebenarnya apa tujuan G20 di Bali itu? simak ulasannya.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyampaikan jika Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan hadir dalam pelaksanaan KTT G20 di Bali dan sebenarnya apa tujuan G20 di Bali? mari kita ulas.

Untuk diketahui, Kelompok G20 merupakan forum global utama untuk membahas isu-isu ekonomi.

Baca juga: Apa Mayoritas Agama di Rusia? Terungkap Rusia Miliki Populasi Islam Terbesar di Eropa

Kelompok G20 dibentuk pada tahun 1999 dan dipahami sebagai sebuah blok yang akan menyatukan ekonomi industri dan berkembang yang paling penting untuk membahas stabilitas ekonomi dan keuangan internasional.

Pertemuan para pemimpin G20 yang memulai debutnya pada tahun 2008, telah berkembang menjadi forum utama untuk membahas ekonomi serta masalah global mendesak lainnya.

Dan pada tahun 2022, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20.

Sebagaimana dilansir dari Council on Foreign Relations, negara-negara yang tergabung dalam G20 di antaranya: Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris Raya (UK), dan Amerika Serikat Serikat, Uni Eropa.

Spanyol diundang sebagai tamu tetap.

Setiap tahun, para pemimpin anggota G20 bertemu untuk membahas terutama masalah ekonomi dan keuangan dan mengoordinasikan kebijakan tentang beberapa masalah lain yang menjadi kepentingan bersama.

Baca juga: Rusia Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Eropa, Terungkap Pemicu Ledakan Populasi Muslim

Sebagai tuan rumah tahun 2022, Indonesia berupaya menyusun agenda seputar tiga pilar kebijakan ekonomi makro pascapandemi.

Tiga pilar tersebut yaitu berkaitan dengan kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

Beberapa ahli mengatakan,bagaimanapun, bahwa perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina dan ketakutan atas konfrontasi nuklir dapat mendominasi pertimbangan dan menggagalkan konsensus pada masalah lain.

Ketegangan geopolitik, yang diperparah oleh invasi Rusia ke Ukraina tetapi juga didorong oleh persaingan strategis antara China dan Amerika Serikat, semakin mengancam kerja sama.

Baca juga: Terjawab Berapa Tentara Rusia dan Ukraina yang Tewas? Tembus 71 Ribu Pasukan Terbunuh

Banyak ahli menekankan efek substansial dari hubungan pribadi di antara para pemimpin pada penciptaan kebijakan luar negeri. 

Dengan mengumpulkan begitu banyak pemimpin bersama, KTT G20 menawarkan kesempatan langka untuk mengembangkan hubungan semacam itu dan menyusun kembali hubungan bilateral.

Berita Rusia

Berita KTT G20

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved