Berita Internasional Terkini

Bom di Istanbul, 6 Orang Tewas dan Lebih 50 Luka-luka, Erdogan Sebut Serangan Berbahaya

Bom goncang pejalan kaki di Istanbul, Turki, sedikitnya 6 orang tewas dan lebih 50 orang luka-luka. Presiden Erdogan sebut serangan berbahaya.

AFP
Bom goncang pejalan kaki di Istanbul, 6 orang tewas. Mobil ambulans bersiap mengevakuasi korban tewas dan luka-luka di lokasi ledakan bom Kota Istanbul, Turki, Minggu (13/11/2022). Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan berbahaya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bom goncang pejalan kaki di Istanbul, Turki, sedikitnya 6 orang tewas dan lebih 50 orang luka-luka.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut serangan berbahaya.

Turki kembali mendapat teror bom.

Baca juga: Ancaman Bom Hoaks, Polisi Tetap Hentikan Konser NCT 127 Karena 30 Penonton Pingsan

Sebuah ledakan bom menghancurkan tempat pejalan kaki utama di jantung kota Istanbul, Turki pada Minggu (13/11/2022).

Ledakan bom itu menewaskan enam orang, melukai puluhan orang dan membuat orang melarikan diri saat api membubung tinggi.

Rekaman yang diposting online menunjukkan ambulans, truk pemadam kebakaran, dan polisi di tempat kejadian di Istiklal Avenue.

Satu jalan raya populer yang dipenuhi toko dan restoran yang mengarah ke Taksim Square yang ikonik.

Dalam satu video, ledakan keras terdengar dan kobaran api terlihat saat pejalan kaki berbalik dan melarikan diri.

Dilansir AFP, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut ledakan itu sebagai serangan berbahaya dan mengatakan pelakunya akan segera dihukum.

Selain enam orang yang tewas, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya menyebut 53 lainnya terluka, jumlah korban yang juga diberikan oleh Erdogan.

Baca juga: Sama-sama Terjadi di Oktober dan Ratusan Orang Tewas, Fakta Kerusuhan Kanjuruhan Malang dan Bom Bali

Erdogan tidak mengatakan siapa yang berada di balik serangan itu.

Tetapi dia mengatakan memiliki bau teror tanpa memberikan perincian.

Dia juga menambahkan itu belum pasti.

Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan oleh polisi dan kantor gubernur, termasuk meninjau rekaman daerah tersebut.

Turki dilanda serangkaian pemboman mematikan antara tahun 2015 dan 2017 oleh kelompok ISIS dan kelompok Kurdi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved