Tragedi Arema vs Persebaya
Sama-sama Terjadi di Oktober dan Ratusan Orang Tewas, Fakta Kerusuhan Kanjuruhan Malang dan Bom Bali
Fakta 2 kejadian memilukan yang terjadi di Oktober, daftar nama korban Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang hingga jumlah korban bom Bali
Penulis: Doan Pardede | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah fakta-fakta 2 kejadian memilukan di Indonesia yang terjadi di bulan Oktober, daftar nama korban Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang hingga jumlah korban bom Bali.
Ulasan seputar daftar nama korban Arema vs Persebaya hingga jumlah korban bom Bali sedang menjadi perhatian dan banyak dicari warganet.
Dua peristiwa memilukan ini sama-sama terjadi dibulan Oktober. tragedi di stadion Kanjuruhan Malang terjadi 2 Oktober 2022 dan bom Bali 12 Oktober tahun 2022.
Berikut sejumlah fakta tragedi Indonesia di bulan Oktober, mulai dari daftar nama korban Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan Malang hingga jumlah korban bom Bali yang sudah dirangkum TribunKaltim.co dari Kompas.com, Tribunnewscom dan Surya Malang:
Baca juga: Pintu Keluar Tertutup! Terkuak Keanehan Kerusuhan Usai Duel Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang
1. Kerusuhan Usai Pertandingan Arema vs Persebaya (2 Oktoner 2022)
Update Jumlah Korban: 130 Orang Meninggal Dunia, 191 Luka-luka
Dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul UPDATE Jumlah Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya, jumlah korban meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi pasca-pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengungkapkan hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 130 orang.

Kemudian untuk korban luka-luka bertambah dari 180 orang menjadi 191 orang.
“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).
Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan jumlah korban tewas terhitung pada pukul 05.00 WIB tadi sebanyak 127 orang.
Sementara, kata Nico, untuk korban luka-luka mencapai 180 orang.
“Dalam peristiwa tersebut 127 orang meninggal dunia. Dua di antaranya anggota Polri. Yang meninggal di stadion ada 34 (korban) sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan.”
“Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan,” tuturnya.
Terkait tewasnya korban, Nico menduga salah satu penyebabnya karena kehabisan oksigen akibat berdesakan.