Berita Samarinda Terkini
Tiga Hari tak Terlihat, Seorang Ojol Ditemukan Tewas di Perumahan SKM Samarinda
Tiga hari tak terlihat, seorang pria paruh baya justru ditemukan tak bernyawa di kediamannya, Perumahan SKM Borneo
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tiga hari tak terlihat, seorang pria paruh baya justru ditemukan tak bernyawa di kediamannya, Perumahan SKM Borneo, Blok G2, Nomor 19, RT 42, Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda, Senin (14/11/2022) Pukul 00.15 WITA.
Dijelaskan oleh Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Suheri, korban yang diketahui bernama Ramul Adhi (52) tersebut memang tinggal seorang diri.
Lebih jelas lanjut Ipda Bambang Suheri, tubuh korban yang sudah mulai dalam proses pembusukan tersebut pertama kali ditemukan warga setempat.
Dimana para saksi atau tetangga merasa curiga lantaran korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai ojek online tersebut tidak terlihat selama tiga hari lamanya.
Baca juga: Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Temuan Bukti Baru, Polisi Dalami Dugaan Keracunan
Baca juga: Depresi Dimutasi dari Jabatan Kepala Puskesmas, Seorang ASN di Sumut Bakar Ibu Tiri Hingga Tewas
Rumahnya pun terkunci. Para saksi mencoba mengetuk dan memanggil nama korban namun tidak mendapat tanggapan.
"Akhirnya salah seorang saksi melihat dari jendela, korban terlihat sudah terbujur kaku di depan pintu kamar," bebernya.
Warga pun lantas menghubungi pihak berwajib dan langsung direspon oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Polsek Sungai Pinang yang langsung meluncur ke lokasi penemuan.
Ipda Bambang Suheri menjelaskan, dari pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Gegara Keluar Kesatrian Tanpa Izin, Prajurit TNI di Kaltara Tewas Diduga Usai Dipukuli Seniornya
Namun tangan kiri korban mengalami luka bakar dan masih memegang sebuah kabel listrik
"Dugaan sementara korban meninggal dunia karena tersengat listrik. Tapi untuk pastinya kita masih menunggu hasil visum," pungkasnya. (*)