IKN Nusantara

Topang IKN Nusantara, Laboratorium Narkotika Samarinda Bisa Deteksi Zat NPS

Topang IKN Nusantara, laboratorium narkotika Samarinda bisa deteksi zat NPS

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) Petrus Reinhard Golose mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Dukungan ini diwujudkan dengan memastikan pembangunan wilayah IKN yang bersih dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang (narkoba).

Hal itu disampaikan Petrus saat mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Kamis (10/11/2022).

"Berkaitan dengan IKN, kami juga akan membangun Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau Kota (BNNK) di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Petrus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/11/2022).

Petrus menambahkan, pendirian laboratorium narkotika di Samarinda, Kaltim, yang diresmikan pada Rabu (9/11/2022) merupakan wujud dukungan BNN terhadap IKN.

Untuk diketahui, laboratorium tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.289,75 meter persegi (m2) yang berlokasi di Kecamatan Tanah Merah, Samarinda.

Selain karena diperlukan oleh penyidik untuk pro justitia, imbuh Petrus, laboratorium narkotika Samarinda juga dibutuhkan untuk mendeteksi new psychoactive substances (NPS) yang beredar di Indonesia, khususnya di Kalimantan.

“Kami berharap, laboratorium narkotika di Samarinda dapat membantu mempercepat penanganan permasalahan narkotika untuk mewujudkan Indonesia maju bersih narkoba (Bersinar),” kata Petrus.

Sebagai informasi, bertepatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis, mars BNN dikumandangkan di IKN Nusantara.

Petrus bersama para jenderal ikut menyanyikan mars BNN guna menggelorakan perang terhadap narkotika.

Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono memperkirakan jumlah penduduk di IKN Nusantara sekitar 1,7 juta sampai 1,9 juta penduduk pada 2045 mendatang.

Ia meyakini masyarakat akan berminat pindah ke IKN Nusantara seiring dengan rampungnya infrastruktur modern di kota tersebut.

"Kita di IKN Nusantara nantinya hanya (dihuni) 1,7 hingga 1,9 juta penduduk pada tahun 2045," kata Bambang dalam Bloomberg CEO Forum yang disiarkan kanal YouTube Bloomberg Live, Jumat (11/11/2022).

Bambang mengatakan nantinya IKN Nusantara akan mengusung konsep Kota 10 Menit.

Ia menjelaskan, konsep Kota 10 menit ini adalah warga yang tinggal di IKN hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menuju ke suatu tempat di kota tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved