Travel
Pesta Adat Bapelas di Bontang, dari Tari Dewa hingga Tepong Tawar dan Naik Ayun
Ketua Lembaga Adat Kutai Darmawi mengatakan, Erau Pelas Benua Guntung 2022 itu dibuka dengan ritual adat Beluluh
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kali ini tengah diselenggarakan event budaya, Erau Pelas Benua Guntung 2022 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Dari sisi paradigma budaya, Erau Pelas Benua Guntung merupakan ritual sakral.
Dijelaskan oleh Ketua Lembaga Adat Kutai Darmawi mengatakan, Erau Pelas Benua Guntung 2022 itu dibuka dengan ritual adat Beluluh.
Beluluh itu merupakan ritual rutin setiap pembukaan Erau Benua.
Baca juga: Optimalkan Pengembangan Wisata di Bontang, DPRD Usulkan Pariwisata Dipisah dari Dispopar
Ritual ini bertujuan agar terhindar dari segala macam mara bahaya.
Sehingga, kata dia, Kota Bontang selalu mendapatkan Rahmat dan perlindungan dari yang Maha Kuasa.
Melangsungkan Bapelas
Sehari sebelumnya, Erau ini diawali dengan tradisi Bapelas.
Yakni mengelilingi Guntung dengan tujuan untuk membersihkan dan memohon perlindungan agar Bontang terhindar dari segala musibah.
“Di acara terakhir nanti kami akan menghadirkan ritual siram-siraman. Atau kerap kami sebut sebagai ritual belimbur,” terangnya.
Selama pesta adat ini, ada juga beberapa rangkaian kegiatan yang akan digelar. Seperti lomba permainan tradisional gasing, sumpit dan beberapa lainnya.
Baca juga: 35 Prajurit TNI AD yang Akan Jaga Perbatasan di Long Bagun Mahulu Disambut Ritual Adat Dayak
Kemudian beberapa rangkaian kegiatan lain juga digelar d iantaranya Tari Dewa-Dewa, Beluluh Sultan, Tepong Tawar dan Naik Ayun.
Tujuannya sebagai ajang promosi wisata daerah kepada masyarakat luar Bontang, sekaligus sebagai upaya melestarikan kebuadayaan adat Kutai.
“Kami berharap generasi yang akan datang bisa turut merasakan dan mengetahui budayanya,” tandasnya.
Sempat Terhambat Covid-19
Festival budaya Erau Pelas Benua Guntung 2022, resmi dibuka Wali Kota Bontang, Basri Rase, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Selasa (15/11/2022).
Erau Pelas Benua Guntung 2022 ini mengusung tema ‘ndik ku pucahkan budaya etam tenggelam sampai wayah ini’.
Tema ini diartikan ‘tidak kubiarkan budaya kami tenggelam sampai saat ini’.
Wali Kota Bontang Basri Rase dalam sambutanya mengatakan, festival budaya tahunan di Guntung ini kembali digelar meriah.
Baca juga: Destinasi Wisata di Bontang Bakal Ditutup Saat Libur Idul Fitri
Sebelumnya, kegiatan dalam 2 tahun terakhir ini digelar dengan hanya ritual inti lantaran adanya kebijakan pembatasan selama pendemi covid.
“Kegiatan ini absen 2 tahun karena Covid-19. Dan akhirnya tahun ini bisa kita gelar,” terang Basri.

Kegiatan yang dibuka di Kampung Adat Guntung itu akan berlangsung hingga 19 November.
Dikatakan Basri, kegiatan ini menunjang pengembangan parisiwisata budaya di Bontang.
Harapanya, kegiatan rutin tahunan ini bisa menarik wisatawan dan menguatkan perekonomian masyarakat di Guntung.
“Kegiatan ini menunjang pariwisata sebagaimana ini merupakan program prioritas pemerintah,” terangnya.
(TribunKaltim.co/Ismail Usman)