Ibu Kota Negara
Rute dan Jadwal Bus Damri Balikpapan - IKN Nusantara, Ada 4 Halte Pemberhentian, Waktu Tempuh 2 Jam
Berikut ini jadwal dan rute bus Damri Balikpapan - IKN Nusantara. Ada 4 halte pemberhentian, waktu tempuh 2 jam.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut ini jadwal dan rute bus DAMRI Balikpapan - IKN Nusantara yang mulau beroperasi 1 November 2022.
Waktu tempat bus DAMRI Balikpapan - IKN Nusantara ini sekitar 2 jam dengan empat halte pemberhentian.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan DAMRI menyiapkan sebanyak 15 bus yang akan melayani rute Balikpapan - IKN Nusantara.
Satu bus DAMRI rute Balikpapan - IKN Nusantara akan berisi 25 orang.
Rute bus DAMRI Balikpapan - IKN Nusantara adalah Pelabuhan Semayang - Bandar Udara SAMS Sepinggan - Terminal Batu Ampar - Jalan Tol KM 13 - KIPP IKN.
Armada bus akan berangkat setiap 1 jam sekali dengan tarif sebesar Rp 43.000 untuk semua rute.
Untuk pemesanan tiket dapat dilakukan di setiap halte pemberhentian bus DAMRI yakni Pelabuhan Semayang, Bandar Udara SAMS Sepinggan, dan Terminal Batu Ampar.
Jadwal operasional bus DAMRI Balikpapan - IKN Nusantara dari:
Baca juga: Jembatan Pulau Balang di IKN Nusantara Jadi Terpanjang ke 2 di Dunia Setelah Brazil
- Pelabuhan Semayang pukul 07.00 WIB-18.15 WIB,
- Bandar Udara SAMS Sepinggan pukul 08.10 WIB - 17.05 WIB,
- Terminal Batu Ampar pukul 08.10 WIB - 17.05 WIB, dan
- IKN Nusantara pukul 10.30 WIB - 18.00 WIB.
Tak Sampai Titik Nol
Keluhan disampaikan salah satu penumpang bus DAMRI Balikpapan - IKN Nusantara.
Antoni, satu di antara warga Balikpapan yang menjajal naik bus DAMRI rute Balikpapan - IKN Nusantara kecewa lantaran tidak sampai ke area Titik Nol.
Bus DAMRI rute Balikpapan - IKN Nusantara ini hanya mengantar hingga pintu gerbang kawasan IKN Nusantara saja.
Antoni merasa kecewa lantaran tidak bisa berfoto di area Titik Nol IKN Nusantara.
Bila dari pintu gerbang ke lokasi titik nol IKN Nusantara berjalan kaki tentu sangat jauh.
Baca juga: APBD Kaltim Rp17,20 Triliun, Wagub: Angka Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tapi Kecil untuk Tunjang IKN
Apalagi kondisi jalan juga masih berdebu dan panas saat cuaca cerah.
Antoni berharap, tidak hanya kendaraan dari terminal Balikpapan ke IKN Nusantara yang disiapkan, tetapi juga ada kendaraan yang khusus mengantar pengunjung ke dalam area titik nol IKN Nusantara.
"Harapannya bisa melihat ke dalam, ada kendaraan bisa mengantar ke dalam jadi bisa melihat, kami sampai sini harusnya bisa lihat titik nol IKN Nusantara," katanya.
Diketahui Titik Nol IKN menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjungi warga.
Langkah Awal Transportasi Umum dari Penyangga IKN
Muiz Thohir selaku Kepala BPTD Wilayah XVII Kaltimra mengatakan, dengan adanya langkah awal pemerintah dalam menyediakan transportasi umum dari kota penyangga IKN Nusantara ini.
Diharapkan dapat berkembang seiring berjalannya pembangunan di wilayah IKN sendiri maupun di wilayah sekitarnya.
"Bisa saja nanti menyesuaikan (jalur baru, unit maupun jenis transportasi lain) ya, ini kan masih awal.
Seiring dengan berjalannya waktu kan nanti juga akan ada evaluasi, misalnya apakah rute ini sudah tepat, atau ada rute yang lebih baik lagi nantinya," katanya kepada TribunKaltim.co.
Mengingat, nantinya akan ada jalur-jalur alternatif baru yang akan dibangun pemerintah untuk mendukung mobilitas di IKN Nusantara dan kota penghubung di sekitarnya.
Baca juga: Ribuan Kades Akan Berkunjung ke Kaltim, Apdesi Paser Sebut Wujud Dukungan Pemindahan IKN Nusantara
"Tidak menutup kemungkinan akan melewati rute baru atau akan ada pengalihan rute, tergantung situasi dalam perjalanan layanan ini ke depan," tuturnya.
Ia menyebut, BPTD sudah memiliki master plan atau konsep besar bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam mendukung infrastruktur pelayanan transportasi di IKN Nusantara.
"Rencananya disana akan ada semacam bus stop consolidation, ada yg dari eksternal menuju KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan) tetapi memang masih jauh (pembahasannya)," ujarnya.
"Sementara ini apa yang mampu kita dukung, pasti kita lakukan," sambungnya.
Pihak BPTD yang bekerja sama dengan Perum Damri Cabang Samarinda untuk sementara ini hanya menyediakan 15 unit bus dengan spesifikasi kendaraan yang juga sesuai dengan kontrak pada tender yang telah dimenangkan dalam proses pengadaan jasa pelayanan transportasi menuju IKN Nusantara.
"Karena memang untuk sementara ini tujuan utama kami kan menghubungkan wilayah pendukung ke kawasan IKN Nusantara," sebutnya.
Anggaran yang digunakan dalam proyek pengadaan layanan transportasi ini dialokasikan dalam APBN dengan jumlah sekitar Rp 3,1 miliar.Untuk dapat menentukan angka tersebut, BPTD melakukan mekanisme perhitungan yang sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan.
"Perhitungannya banyak, kami sendiri memiliki formula yang sudah ditetapkan oleh kementerian untuk menghitung anggaran tersebut," pungkasnya.
Dengan skema perhitungan tersebut, pengoperasian layanan yang rencananya akan berakhir pada akhir tahun 2022 ini juga menargetkan jumlah penumpang sebanyak 30 persen dari kapasitas tempat duduk yang ada.
Baca juga: Bakal Pasok Listrik ke IKN Nusantara, Moeldoko Sebut PLTA Kayan Masa Depan Indonesia
(*)
Berita Ibu Kota Negara Lainnya