Berita Samarinda Terkini
Selain Sakit, Polisi Sebut Ada Dugaan Lain Penyebab Kematian Ojol di Samarinda Seberang
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian ojek online yang ditemukan mulai membusuk di kontrakannya di Jalan Tani Subur, RT 13, Kelurahan T
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian ojek online yang ditemukan mulai membusuk di kontrakannya di Jalan Tani Subur, RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir pada Senin (14/11/2022) pukul 09.30 WITA.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman menjelaskan ada dua dugaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Pertama, sesuai keterangan dari sang anak, korban yang diketahui bernama Joko Sunarso (67) tersebut sudah lama menderita sakit tekanan darah tinggi dan sering mengonsumsi obat penghilang nyeri.
"Karena korban pernah mengalami kecelakaan dan cidera serius di tangan," jelas Kompol Anton Saman.
Lalu kemungkinan kedua korban meninggal akibat tersengat aliran listrik.
Baca juga: Tercium Aroma Tak Sedap dari Rumah Kontrakan, Seorang Ojol Ditemukan Tewas
Namun, lanjutnya, dugaan kedua ini masih belum cukup bukti. Sebab, walaupun korban dalam posisi memegang kabel namun tidak terjadi korsleting listrik.
"Jadi tunggu hasil visum dari rumah sakit. Apalagi pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," jelasnya.
Sejauh ini dia mengatakan sudah ada tiga saksi yang diperiksa terkait penemuan korban.
Diberitakan sebelumnya, warga seputaran Jalan Tani Subur, RT 13, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir digegerkan dengan ditemukannya Joko Sunarso dalam kondisi tak bernyawa.
Baca juga: Tiga Hari tak Terlihat, Seorang Ojol Ditemukan Tewas di Perumahan SKM Samarinda
Jasad korban yang mulai mengalami pembengkakan tersebut pertama kali dilihat oleh beberapa tetangganya yang merasa curiga sebab ojol tersebut tidak pernah terlihat selama beberapa hari.
Selain itu, warga setempat juga mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban yang akhirnya ditemukan dalam posisi telentang di atas pembaringannya. (*)