Berita Nasional Terkini
Pengungsi Kiwirok Papua Bahagia Gelar Ritual Bakar Batu, Akhirnya Rayakan Natal di Kampung Sendiri
Pengungsi Kiwirok bahagia gelar ritual Bakar Batu. Akhirnya bisa rayakan Natal di kampung sendiri.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya pengungsi Kiwirok Papua bahagia, lantaran bisa merayakan Natal 2022 di kampung sendiri.
Diketahui warga Kiwirok terpaksa mengungsi di daerah aman, karena daerah mereka jadi salah satu daerah rawan teror KKB Papua.
Namun berkat jaminan keamanan TNI dan Polri, pengungsi Kiwirok dipastikan dapat pulang ke kampungnya sebelum Natal 2022.
Hal itu ditandai oleh ritual Bakar Batu dan Doa Bersama yang digelar pengungsi Kiwirok Papua bersama Satgas Damai Cartenz pada 15 November 2022 belum lama ini.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2022, Kombes Pol. M. Firman, SIK, MSI mengatakan bahwa operasi damai cartenz merupakan transformasi operasi Nemangkawi sebelumnya.
Lebih lanjut, sifat Operasi Damai Cartenz 2022 lebih kepada operasi kemanusiaan.
Baca juga: Satgas Damai Cartenz Tangkap DPO Kumis Kogoya, Usai Anggota KKB Papua Sukses Kabur dari Lapas Wamena
Diketahui sejak September 2021 masyarakat Kiriwok melakukan pengungsian.
"Tradisi Bakar Batu merupakan suatu kearifan lokal Papua. Masyarakat bersama-sama berdoa, tujuannya kami mempersiapkan pemulangan pengungsi," ujarnya.
"Hampir setahun mereka mengungsi dan berharap bisa kembali ke kampungnya," tambah AKBP Arif Irawan, Wakasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022.
Sebab itu untuk mengawali pemulangan pengungsi, Satgas operasi Damai Cartenz-2022 menggelar tradisi Bakar Batu di Oksibil.
"Bahagia sekali bisa rayakan Natal di Kiwirok," tutur salah seorang warga Kiwirok.
Bakar batu adalah tradisi kepercayaan masyarakat Papua dalam rangka mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih dengan harapan diberikan kedamaian, kebahagian, keselamatan, kesejahteraan oleh Tuhannya.
Baca juga: DAFTAR 12 Nama KKB Papua yang Jadi DPO, Bantai 4 Pekerja Jalan Trans Papua, Ada yang di Bawah Umur
Bupati Pegunungan Bintang menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartens-2022 yang telah banyak membantu pengembalian pengungsi ke Kiwirok.
"Saya akan segera agendakan anggaran yang berkaitan dengan pengembalian pengungsi ke Kiwirok termasuk sarana dan prasarananya," kata Bupati Pegunungan Bintang..
Sementara Kepala Distrik Kiwirok agar Tim Operasi Damai Cartenz-2022 dapat melakukan pengawalan para pengungsi pasca kerusuhan yang terjadi pada tahun 2021.
"Kami warga pengungsi ingin segera membangun kembali kampung Kiwirok," ujar Kepala Distrik Kiwirok. (*)
