IKN Nusantara
Tak Hanya Sektor Properti, Pengelolaan Limbah di IKN Nusantara Dilirik Investor
Tak hanya sektor properti, pengelolaan limbah di IKN Nusantara dilirik investor
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Ratusan investor dikabarkan tertarik berinvestasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Dilansir dari Kontan, hal ini diungkapkan Koordinator Tim Informasi dan Komunikasi Tim Transisi IKN Sidik Pramono.
Menurut Sidik, sejak dari sebelum dilakukan jajak pasar, sudah banyak investor yang menyampaikan surat ketertarikan.
Sayangnya Sidik tak merinci detil berapa investor yang tertarik.
Ia hanya mengatakan ada seratus lebih investor yang telah tertarik.
"Sudah banyak ratusan yang udah tanya-tanya lah, yang udah melirik yang udah berminat.
Karena ini kan akan terus bertambah, saya belum update tapi di atas 100," ungkapnya.
Sebelumnya, investor yang tertarik banyak berasal dari sektor hunian dan perkantoran.
Namun saat ini sudah ada calon investor yang tertarik di sektor lain seperti pengolahan limbah.
"Tentu berapa banyak investor yang kita buka itu disesuaikan dengan kebutuhan.
Dan juga [lihat] tahapan perkembangan, karena kita kan sekarang konsentrasi di kawasan inti pusat pemerintah sampai tahun 2024," kata Sidik.
Pemerintah akan memberi kemudahan dan insentif bagi investor yang masuk ke proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Sidik juga menjelaskan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Kemudahan Berusaha di kawasan Ibu Kota Negara kini masuk dalam tahap finalisasi.
Meski belum diundangkan, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara menyebut banyak calon investor yang sampaikan ketertarikan.
"Insentif dan kemudahan berusaha, kemudian perizinan segala macam itu nanti akan dimuat dalam peraturan pemerintah dan saat ini masih dalam tahap finalisasi mudah-mudahan bisa segera selesai," kata Sidik, Selasa (15/11).
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia bertemu dengan Presiden Direktur Posco Jeong Tak dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy, pada Senin (14/11/2022) sore, di sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Pertemuan tersebut dia unggah lewat sosial media Instagramnya yang telah terverifikasi.
Dilansir dari Kompas.com, Posco berencana ingin memperluas kapasitas usahanya dalam pengembangan Kendaraan Listrik serta proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.
"Saya mengapresiasi Posco dan PT Krakatau Steel atas kesepakatan perluasan kapasitas produksi baja otomotif untuk kendaraan listrik yang juga dalam rangka fasilitasi rencana proyek pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelas Bahlil dalam keterangan Instagram tersebut dikutip Selasa (15/11/2022).
Bahlil menyebutkan besaran nilai investasi dari perusahaan baja asal Korea Selatan (Korsel) tersebut mencapai Rp 52,4 triliun. (*)