Berita Viral

Alasan Gibran Tak Polisikan Kharisma Jati yang Dianggap Hina Iriana Jokowi: Masih Banyak Kerjaan

Alasan Gibran tak polisikan Kharisma Jati yang dianggap hina Iriana Jokowi, sebut masih banyak kerjaan.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kolase TribunKaltim.co via istimewa
Postingan Krisna Jati dan anak Sulung Jokowi Gibran. Alasan Gibran tak polisikan Kharisma Jati yang dianggap hina Iriana Jokowi, sebut masih banyak kerjaan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Alasan Gibran tak polisikan Kharisma Jati yang dianggap hina Iriana Jokowi, sebut masih banyak kerjaan.

Nama Iriana Jokowi viral setelah menjadi korban body shaming akun Twitter @koprofiljati yang belakangan diketahui bernama Kharisma Jati.

Ia menyandingkan Iriana Jokowi dengan Ibu Negara Korea Selatan lalu mencuit, “Bi, tolong buatkan tamu kita minum. Baik Nyonya.”

Cuitan ini telah dihapus namun jemari lincah netizen telah mengabadikannya.

Baca juga: Terbaru! Kasus Dugaan Penghinaan Iriana Jokowi: Kharisma Jati Minta Maaf, Gibran Enggan Lapor Polisi

Gibran Rakabuming buka suara setelah Kharisma Jati menulis surat terbuka minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara.

Pasalnya hingga kini, Kharisma Jati belum ditangkap polisi.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto sebelumnya menjelaskan jika dalam kasus ini belum ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan.

"Ini delik aduan, ada LP dari pihak yang dirugikan. Sampai saat ini di SPKT Polda DIT dan jajaran belum ada LP terkait peristiwa tersebut," ujarnya pada Minggu (20/11/2022) dikutip dari Kompas.com.

Karena belum ada laporan yang masuk, Polda DIY belum dapat melakukan penangkapan.

"Polda DIY belum melakukan penangkapan," jelasnya.

Sementara itu, putra sulung Iriana, Gibran menjelaskan alasannya tidak melaporkan orang yang dianggap menghina ibunya.

"Aku ra nanggepi apa-apa, enggak marah, enggak kaget. Enggak lapor, isih akeh gawean ya (masih banyak kerjaan), males," ujarnya pada Jumat (18/11/2022) dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Isi Permintaan Maaf Kharisma Jati Usai Disebut Hina Iriana Jokowi, Akui Siap Terima Hukuman

Tangkapan layar cuitan yang menghina Ibu Negara dan reaksi Gibran dan Kaesang mengomentari cuitan tersebut

Menurutnya aksi yang dilakukan oleh Kharisma Jati sangat tidak pantas karena budaya orang Indonesia tidak seperti itu.

"Ora mudeng kultur e kene gaco asal jeplak ning Twitter (tidak tahu budayanya sini asal ngomong di Twitter)," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid menyatakan sedang menyelidiki perkara ini.

"Betul kita sedang lidik identitas pelaku," ujarnya pada Jumat (18/11/2022) dikutip dari TribunJogja.com.

Adi Vivid menyampaikan bahwa Kharisma Jati menjadi target.

Lantaran pihak penyidik menemukan adanya unsur pidana terhadap unggahan Kharisma Jati, yang dianggap menghina Iriana Jokowi.

"Kita sudah temukan dugaan unsur pidananya," beber Adi Vivid.

Hinga kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istrinya, Iriana Jokowi belum memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Baca juga: Surat Terbuka Kharisma Jati, Dinilai Hina Iriana Jokowi Saat Bersama Kim Kun-Hee

Kharisma Jati buat surat terbuka permintaan maaf

Salah seorang netter kemudian mengunggah sebuah link Facebook, setelah di klik merujuk pada postingan permintaan maaf Kharisma Jati.

Dalam postingan tersebut, Kharisma Jati meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi, dan seluruh keluarga besar presiden.

Begini bunyinya:

"Surat Terbuka Permintaan Maaf

Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.

Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat, staf, dan pejabat di lingkungan kepresidenan.

Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.

Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal."

Baca juga: Iriana Joko Widodo Sambangi Dekranasda Berau dalam Event Kriyanusa 2022 di Jakarta

Namun isi surat terbuka selanjutnya dirinya membuat perkecualian.

Yakni dirinya tidak akan memaafkan 'para pendukung fanatik rezim ini'.

"Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat, pembeo, maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu.

Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.

Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun." tulisnya.

(*)

Baca Berita Viral Lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved