Berita Nasional Terkini
GoTo dan Ruangguru Lakukan PHK, Rocky Gerung: Start Up Kebanggaan Presiden Jokowi Mulai Rontok
Pengamat politik Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief soroti banyaknya PHK karyawan start up seperti Shopee, GoTo, dan Ruangguru.
Penulis: Amilia Lusintha | Editor: Amilia Lusintha
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat politik Rocky Gerung bersama Hersubeno Arief soroti banyaknya PHK karyawan start up seperti Shopee, GoTo, dan Ruangguru.
Dalam tayangan Rocky Gerung, Hersubeno Arief menyinggung adanya kebanggaan Presiden Jokowi pada perusahaan start up.
"Bahkan, banyak diantara mereka ditarik menjadi orang terdekatnya pak Jokowi, mulai dari Nadiem Makarim, Belva Devara," kata Hersubeno dalam YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (19/11/2022).
Rocky Gerung mengomentari bahwa dalam konteks nasional, menjadi pertanda kalau ekonomi tidak bisa di dikte oleh politik.
"Dari awal kita tahu sesuatu yang di besar-besarkan, ujung-ujungnya akan rontok juga," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, prediksi pada ekonomi baru tidak didasarkan pada keseimbangan antar kebutuhan.
Dikritiki oleh Rocky Gerung bahwa Presiden Jokowi lebih banyak merasa bangga daripada kebutuhannya yang cuman sedikit.
"Kan kalau dicicil pada waktu itu, untuk bikin perusahaan start up basisnya harus jelas, bukan dengan bakar uang disitu lalu dianggap akan memancing suplai," komentar Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa Presiden Jokowi membutuhkan kaum milenial lalu dipamerkan di Istana.
Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa Shopee PHK Karyawan Sebenarnya, Terkuak Penyebab hingga Jumlah Pesangon
Rocky Gerung menyinggung Presiden Jokowi dimana setiap kali berpidato selalu membanggakan bahwa perusahaan start up adalah masa depan Tanah Air.
"Jokowi mengatakan start up adalah kehendak jaman dan sebagainya," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, hal tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang ekonomi virtual.
"Jadi sekali lagi, investasi politik Presiden Jokowi akhirnya berantakan," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mengaitkan paralel dengan dunia, dimana Amazon yang merupakan multinasional teknologi perusahaan Amerika yang PHK 10 ribu karyawan.
Baca juga: Kisruh Stok Beras Menipis, Rocky Gerung: Petani jadi Landasan Pembuatan Kebijakan yang Koruptif