Cara Kadisporapar Samarinda Jaga Kondisi Para Atlet Porprov VII Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Telah dilakukan pelepasan Kontingen Samarinda yang akan tampil di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Senin (21/11/2022).

Pelepasan kontingen Kota Tepian yang diselenggarakan di Kawasan Balaikota Samarinda tersebut, dilakukan oleh Walikota Samarinda, Andi Harun.

Para kontingen akan berangkat melalui jalur darat, guna menjaga kondisi para atlet Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, telah siapkan tim medis.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Disporapar Samarinda, Muslimin saat ditanyai pewarta seusai kegiatan pelepasan kontingen Samarinda tersebut.

Baca juga: 11 Atlet Ju Jitsu Samarinda Optimis jadi yang Terbaik di Porprov Kaltim

Muslimin menyebutkan bahwa pihaknya juga membawa para tim medis, gunannya untuk memantau ketika mereka berangkat hingga tiba dan begitu pula ketika pulang.

"Kita ada tim kesehatan yang sengaja kita bawa. Mereka memantau saat berangkat dan mereka mereka kembali. Ada tim kesehatan yang sudah stanbay di Berau," ucapnya.

Lanjutanya Muslimin, bahkan pihaknya juga telah menyiapkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk para atlet Kota Samarinda ini.

"Termasuk kami juga menyiapkan BPJS untuk para atelt kita. Kita berdoa tetap, mereka selamat berangkat sampai pulang, dan dengan hasil yang maksimal yaitu juara umum," ujarnya.

Baca juga: 2 Pebalap Gagal Wakili Paser hingga Dilirik Daerah Lain untuk Porprov Kaltim, IMI Akui Kecewa

Selain itu, dirinya juga turut menyikapi terkait adanya kejadian kontingen yang mengalami kecelakaan saat dalam perjalannya menuju hajatan Porprov di Berau itu.

Setelah kejadian menimpa Penajam Paser Utara (PPU) termasuk kontingen Samarinda, ia langsung melakukan komunikasi dengan Panitia Besar (PB) Poprov.

Dirinya meminta agar dari PB Porprov Kaltim ini untuk melakukan adanya penjagaan di daerah-daerah yang memang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Saya langsung menelpon supaya mereka lakukan pos-pos penjagaan di masing - masing persimpangan ataupun daerah yang rawan kecelakaan," ujarnya.

Baca juga: 2 Proyek RSUD di Samarinda pada Tahun Depan Bakal Dikerjakan PUPR Kaltim

Mengingat jarak tempuh yang tak dekat, dari Samarinda saja bisa menempuh perjalan kurang lebih 20 jam, sebutnya bayangkan yang dari Paser, Penajam Paser Utara, Mahulu dan Kubar.

"Atas itu kami sampaikan, agar siapkan posko-posko di titik rawan kecelakaan termasuk posko untuk rehat, guna kembalikan kondisi fisik yang lelah dalam perjalanan," pungkasnya. (*)