Kebakaran di Samarinda
Gedung Bekas Kantor Alat Berat di Samarinda Terbakar, Disdamkar Singgung Dugaan Tempat Maksiat
Sebab lanjutnya, jika dibiarkan, gedung tersebut akan terus menjadi tempat maksiat bahkan terbakar berulang kali
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebuah gedung bekas kantor penyedia alat berat di Jalan Ciptomangunkusumo, Kompleks CKB, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda terbakar, Selasa (22/11/2022) siang ini.
Dari informasi yang terhimpun, musibah ini merupakan kali kedua terjadi atas gedung yang sudah lama tidak difungsikan tersebut.
Oleh sebab itu, akhirnya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH menurunkan tim investigasi untuk mencari tahu penyebabnya.
Dari hasil penelusuran itu, rupanya gedung kosong yang tidak dijaga tersebut diduga kerap dijadikan tempat mesum, pesta sabu dan pencurian instalasi listrik.
Baca juga: Kebakaran di Samarinda, 9 Rumah Warga Ludes Terbakar, 36 Orang Mengungsi
Hal itu bebernya, terbukti dengan banyaknya ditemukan bekas alat hisap sabu dan alat kontrasepsi berserakan hampir di seluruh ruangan.
"Jadi musibah kebakaran itu murni disengaja. Ada yang membakar kabel, buat diambil kuningannya, tapi apinya tidak dimatikan, jadi merembet ke bangunan," beber Hendra AH kepada Tribunkaltim.co.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau pihak perusahaan agar menempatkan security di gedung tersebut.
"Jika tidak robohkan sekalian. Tadi pihak perusahaan bilang akan dibicarakan segera," lanjutnya.
Sebab lanjutnya, jika dibiarkan, gedung tersebut akan terus menjadi tempat maksiat bahkan terbakar berulang kali.
"Masalahnya itu hanya berjarak dua meter dari perumahan warga. Berbahaya sekali kalau tetap dibiarkan begitu dan terbakar lagi," tegas Ketua Indonesia Karate-DO (Inkado) Samarinda ini.
Untuk proses pemadanan sendiri sebutnya, memakan waktu 30 menit dengan menurunkan beberapa unit Damkar dibantu relawan.
Baca juga: Pemprov Kaltim Beri Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah bagi Korban Kebakaran di Samarinda
"Harapan kita semoga pihak perusahaan segera membuat keputusan terbaik,
Karena bagaimanapun jika terus disalahgunakan, lambat laun akan menimbulkan permasalahan serius," pungkasnya. (*)