Majukan Pertanian di Kukar, MHU Berikan Mesin Pengemas Beras untuk BUMDes Sumber Purnama
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, memiliki aset sarana dan prasarana baru
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Purnama Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, memiliki aset sarana dan prasarana baru.
Salah satu yang baru saja diresmikan ialah bangunan dan sarana mesin pengemas beras dan Vertical Dryer (alat pengering padi).
Bantuan ini diberikan oleh salah satu perusahaan tambang ternama di Kabupaten Kutai Kartanegara, PT. Multi Harapan Utama (MHU) Coal dan bantuan dari aspirasi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI G. Budisatrio Djiwandono melalui Kementerian Pertanian.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah pun memberikan apresiasi terhadap MHU yang telah bersinergi bersama Pemkab Kukar untuk memajukan pertanian.
"Saya apresiasi kepada Bumdesa, Kepala Desa, Gapoktan, dan MHU Coal sehingga kebijakan pemerintah bisa berjalan baik," ujarnya, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Masyarakat, MHU Inisiasi Pelatihan Operator Alat Berat
Edi menyebut, kualitas beras milik BUMDes Sumber Purnama, mampu bersaing dengan merk dari daerah lain. Terutama merk yang selama ini mendominasi di Kukar, yakni beras Raja Lele.
Untuk itu, Pemkab Kukar terus berupaya agar hilirisasi produk-produk pertanian di Kutai Kartanegara bisa mendapatkan posisi di pasar.
Tak cuma itu, Pemkab Kukar juga sudah meminta kepada perusahaan-perusahaan daerah untuk mengutamakan produk lokal asal Kukar.
Seperti halnya PT MHU, yang kini kebutuhan internal perusahaannya sudah dipasok oleh BUMDes Sumber Purnama milik desa Loh Sumber.
"Bumdesa ini sudah membangun ekosistem bisnis dari hulu ke hilir. Dengan bantuan mesin pengolahan maka semua bisa lebih efektif. Ke depan juga ada renvana membangun gudang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno mengatakan varietas padi Tugu yang dihasilkan oleh desanya menjadi produksi beras unggulan.
Di balik keseuksesan itu, rupanya ada peran PT MHU yang memfasilitasi pengolahan beras terpadu integrated rice milling unit (RMU).
"Dengan adanya support dari MHU, permasalahan yang dihadapi para petani pasca panen dapat teratasi," imbuhnya.
Baca juga: MHU Perkenalkan Mesin Panen Modern Combine Harvester di Desa Loh Sumber
RMU yang disediakan oleh MHU ini merupakan mesin pengupas kulit gabah menjadi beras, yang siap menampung padi pasca panen, sekaligus mengolahnya menjadi beras.
RMU ini memiliki kapasitas produksi hingga satu ton beras per jam dan sudah memproses satu ton gabah per harinya.