Gempa Cianjur

Sesar Cimandiri Bukan Satu-satunya, Sejumlah Sumber Gempa Lain di Jakarta dan Jawa Barat

Gempa Cianjur M5,6 diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Selain sesar Cimandiri, ini sejumlah sumber gempa lain di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar)

Editor: Amalia Husnul A
jurnal.unpad.ac.id
Gambaran patahan atau sesar di Jawa Barat, ada Sesar Lembang sampai Sesar Baribis. Gempa Cianjur M5,6 diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Selain sesar Cimandiri, berikut sejumlah sesar aktif lainnya yang berpotensi timbulkan gempadi Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) 

Gerakan tanah akibat terjadinya gerakan lempeng bumi di sesar ini sebesar 0,2- 2,5 milimeter per tahun dengan siklus gempa bumi sekitar 500 tahun.

Dipantau sejak 1963, sesar Lembang tercatat memicu gempa sangat dangkal berkekuatan M 3,3 pada 2011.

Dalam sebuah studi pada 2018, disebutkan bahwa sesar Lembang menunjukkan pergeseran ke kiri atau left lateral faulting.

Sesar ini berpotensi memicu gempa berkekuatan M 6,8 dengan skala guncangan IV-V MMI.

Baca juga: Cianjur Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo, Ini 9 Tindakan Perlu Dilakukan untuk Lindungi Diri Saat Gempa

3. Sesar Garsela

Sesar Garsela hanya melalui satu daerah, yaitu Kabupaten Garut dan sekitarnya.

Sesar Garut Selatan (Garsela) berlokasi di wilayah barat aya hingga timur laut wilayah Garut.

Sesar Garsela juga merupakan sesar aktif dengan adanya ratusan gempa yang terjadi pada 2015 dengan kekuatan yang sangat kecil.

Namun sesar Garsela juga pernah menimbulkan kerusakan pada 2017 dengan gempa berkekuatan M 3,7.

Kerusakan terparah saat itu terjadi di sekitar wilayah Kamojang, Garut.

4. Sesar Baribis

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro, diketahui bahwa sesar Beribis memiliki ancaman besar, khususnya bagi wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Harian Kompas, 22 Juni 2022 memberitakan, sesar ini terletak di bagian utara Pulau Jawa, membentang dari Kabupaten Purwakarta sampai perbukitan Baribis di Kabupaten Majalengka.

Sesar yang berjarak 25 kilometer selatan Jakarta ini mengalami kemiringan 31 derajat ke selatan dan memiliki slip rate 1 mm per tahun.

Dalam sejarahnya, sesar Baribis di bagian timur tercatat pernah memicu gempa yang merusak  Jakarta pada 1780 dan Kabupaten Majalengka pada 1990.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved