Gempa Cianjur

BMKG Sebut Potensi Gempa Cianjur Berulang 20 Tahun Lagi, Dwikorita: harus Jadi Perhatian Semua

BMKG sebut potensi gempa Cianjur bisa berulang 20 tahun lagi. Dwikorita mengatakan hal ini harus menjadi perhatian semua pihak.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Petugas berusaha mengevakuasi bangkai kendaraan yang tertimbun longsor akibat gempa di Kampung Pos, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). BMKG sebut potensi gempa Cianjur bisa berulang 20 tahun lagi. Dwikorita mengatakan hal ini harus menjadi perhatian semua pihak. 

Kalau kedalamannya cukup dangkal, gempa kecil pun bisa merusak," jelas dia.

Karena itu, peristiwa gempa Cianjur menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang hidup di kawasan patahan.

Analisis mengenai gempa dipicu pergerakan sesar baru menandakan bahwa bisa jadi ada banyak sesar baru yang belum teridentifikasi dan dapat memicu gempa cukup serius.

"Kemarin kejadian satu daerah yang selama ini tidak disinggung ada patahan ternyata menghasilkan gempa bumi cukup besar.

Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran," tutur Ismawan.

Baca juga: Gempa Cianjur Berjenis Tektonik Kerak Dangkal, Meski Hanya M 5,6 Namun Sangat Merusak

Selain itu, dampak peristiwa gempa bumi tidak hanya dilihat dari besaran magnitudonya, tetapi juga kedalamannya.

Gempa dengan magnitudo tidak besar, tetapi dengan kedalaman yang dangkal tetap akan menimbulkan efek besar.

Ismawan juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada mengenai bahaya gempa tektonik.

Edukasi dan sosialisasi mengenai kawasan sesar perlu diperkuat di masyarakat, terutama bagi masyarakat yang benar-benar tinggal di jalur patahan.

Hal ini mendorong masyarakat makin sadar akan potensi sesar tersebut.

"Meskipun di daerah kita disebutkan jauh dari patahan, kita tidak tahu ternyata ada beberapa retakan yang mungkin kita belum tahu," tutup Ismawan.

 Kemungkinan Bukan Sesar Cimandiri

Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Ismawan meragukan penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur dipicu pergerakan Sesar Cimandiri.

Salah satu yang mendukung hipotesis tersebut adalah lokasi episenter gempa yang berada jauh dari bentangan sesar Cimandiri.

"Yang jelas, saya yakin ini bukan bagian dari sesar Cimandiri, meskipun arahnya sama," ucap dia dalam keterangan resminya di laman Unpad, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Evakuasi Besar-besaran Korban Gempa Cianjur, Ridwan Kamil Minta Lokasi Bencana Jangan Jadi Tontonan

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved