Berita Nasional Terkini
Fakta Baru Kematian Sekeluarga di Kalideres, Dian Diduga Meninggal Terakhir, Kunci Kamar dari Dalam
Polisi mengungkap fakta baru terkait kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus penemuan 4 mayat sekeluarga di Kalideres kini kian menemui titik terang.
Pada Kamis (10/11/2022), satu keluarga di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tewas mengenaskan.
Mereka adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha (68), anak bernama Dian (40), serta adik Rudyanto yakni Budiyanto Gunawan (69).
Polisi mengungkap fakta baru terkait kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, Dian (40), yang tak lain merupakan anak dari pasangan Rudiyato Gunawan (71) dan Reni Margaretha (68) adalah yang terakhir meninggal dunia dari ketiga keluarganya.
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri dari Rudiyanto dan Reni Margaretha," ujar Hengki dalam keterangannya, Sabtu (26/11/2022), dilansir dari Kompas.com
Baca juga: Dian dan Budianto Ketahuan Simpan Mayat di Rumah, Paman Keluarga Kalideres Minta Jangan Lapor Polisi
Hengki mengatakan, jasad Dian saat ditemukan berada di dalam kamar, tepatnya di samping jenazah ibunya, Reni yang diduga lebih dahulu meninggal dunia.
"Jenazah ibunya yang sudah terjadi mumifikasi, namun terlihat terawat. Alas tidurnya rapih, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya," kata Hengki.
"Dan jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling. Dan kamar dikunci dari dalam," kata Hengki.
Namun sampai dengan saat ini polisi belum mengungkap penyebab kematian empat orang anggota keluarga tersebut.
Baca juga: Margaretha, 1 dari 4 Orang Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Sudah Meninggal Sejak Mei 2022
Sebelumnya, polisi menyatakan hasil penelitian feses empat jenazah itu oleh Tim Kedokteran Forensik bisa membantu mengetahui penyebab kematian.
"Apakah arti dari pada temuan otopsi itu? Nanti ahli yang menjelaskan. Mungkin bisa mengungkap atau justru mematahkan praduga yang selama ini, kami belum tahu," ujar Hengki kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Menurut Hengki, tim dokter forensik akan meneliti feses yang ditemukan itu untuk mengetahui kandung-kandungan di dalamnya.
Dengan begitu, hasil penelitian feses tersebut sangat mungkin menjadi informasi kunci untuk mengungkap penyebab kematian empat anggota satu keluarga itu.
"Feses ini kami harus teliti di laboratorium Ini mengandung apa harus kita teliti lagi," kata Hengki.
Temuan 4 mayat dalam satu rumah Empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.
Keempat jasad itu, yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Baca juga: Sekte Santhara Diduga Dianut Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Pakar Forensik: Fasting to Dead
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40), tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.
Polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.
Namun, waktu kematian satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan.
Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.
Larang Lapor Polisi
Dian dan Budianto dua anggota keluarga di Kalideres sebelum ditemukan tewas ternyata juga ketahuan simpan mayat di dalam rumah.
Mayat tersebut adalah ibu dari Dian atau Margaretha.
Ketahuan simpan mayat, sang paman, Budiyanto, meminta petugas tak melaporkannya ke polisi.
Setelah ketahuan oleh petugas, Budiyanto sempat mengejar dan meminta agar hal itu tak dilaporkan polisi maupun ketua RT.
Dari hasil penyelidikan polisi, ibu atau Margaretha telah meninggal sejak 13 Mei 2022.
Hal ini terungkap dari tiga saksi yang telah diperiksa oleh polisi yakni dua orang mediator jual beli rumah dan satu petugas koperasi simpan pinjam.
Polisi awalnya membeberkan bahwa satu keluarga di Kalideres yang ditemukan tewas tersebut jarang berkomunikasi dengan pihak luar.
Namun polisi menemukan adanya sejumlah komunikasi terkait dengan penjualan perabotan rumah.
Salah satu korban yakni Budiyanto ternyata juga menghubungi seorang mediator untuk menjual rumah yang mereka tinggali tersebut.
Baca juga: Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Mau Pinjam Uang Rp 50 Juta, Kesaksian Tukang Jamu Langganan
Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan petugas koperasi dan mediator jual beli tanah datang ke rumah di Kalideres lantaran Budiyanto hendak menggadaikan sertifikat tempat tinggal tersebut.
Ternyata sertifikat rumah tersebut atas nama Reni Margaretha.
Pada 13 Mei 2022, petugas koperasi dan mediator yang datang ke rumah tersebut sudah mencium bau busuk saat berada di depan gerbang.
Mengutip Kompas TV, tiga orang tersebut kemudian bertemu dengan Dian.
Baca juga: Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Benarkah Ada Kaitannya Dengan Paham Apokaliptik?
Saat ditanya mengenai keberadaan Reni Margaretha, Dian berdalih bahwa sang ibu sedang tidur di dalam kamar.
Petugas koperasi lalu meminta agar diantarkan ke dalam kamar tersebut.
Setelah pintu dibuka, petugas mencium bau yang lebih menyeruak.

Dian juga mengingatkan agar mereka tidak menyalakan lampu alasannya karena sang ibu sensitif terhadap cahaya.
Tanpa sepengetahuan Dian, petugas koperasi menyalakan lampu flash ponselnya dan mendapati bahwa Reni Margaretha sudah menjadi mayat.
Petugas lalu berteriak terkejut melihat adanya mayat.
Baca juga: Apa Itu Apokaliptik? Diduga Jadi Motif Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Ketua RT: Mereka Mapan
Setelah menyelesaikan proses gadai, mereka lalu keluar rumah.
Budiyanto pun mengejar dan berkata,”Tolong pak, jangan sampai dilaporkan ke polisi, jangan dilaporkan ke pihak RT atau warga. Tolong.”
Petugas koperasi dan dua mediator tersebut kemudian tak melaporkan kasus tersebut. (*)
Berita Nasional Terkini Lainnya
Berita Sekeluarga Tewas di Kalideres
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketahuan Simpan Mayat di Rumah, Paman Keluarga Kalideres Sempat Kejar Petugas: Jangan Lapor Polisi