Ibu Kota Negara
Sertifikasi Barista untuk Anak Muda, Isran Noor Tak Ingin Warga Kaltim Jadi Penonton di IKN
Sertifikasi barista untuk anak muda di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini sedang berjalan.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sertifikasi barista untuk anak muda di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini sedang berjalan.
Kebijakan ini diinginkan Gubernur Kaltim Isran Noor agar warganya tak hanya jadi penonton Ibu Kota Nusantara (IKN).
Terkait Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim, Isran Noor juga berharap dapat terus ditingkatkan kemampuan agar mampu bersaing di IKN.
Peluang besar keberadaan IKN harus ditangkap warga Kaltim dengan penguatan kompetensi dan sertifikasi.
"Warga Kaltim jangan hanya menjadi penonton. Generasi Kaltim harus berdaya saing," tuturnya, Senin (28/11/2022).
Baca juga: Cara Canggih IKN Nusantara Antisipasi Bencana, Sensor Hingga Pembangunan Hijau
"Caranya, tingkatkan kompetensi dan miliki sertifikasi. Untuk bermacam sertifikasi itu, pemerintah telah menyiapkan," ujar mantan Bupati Kutim itu.
Peningkatan kompetensi SDM sangat diperlukan, jika SDM berkualitas, nantinya mampu memberikan efek pada pembangunan di daerah.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM merupakan tugas bersama.
Selain itu, SDM unggul, tangguh dan berkualitas secara fisik serta mental akan berdampak positif terhadap peningkatan daya saing daerah dalam mendukung pembangunan Kaltim, khususnya pembangunan IKN.
Baca juga: Bappenas Beber Nasib Jakarta Usai Digantikan IKN Nusantara Jadi Ibu Kota Indonesia
"Kalau tidak mau tersisih dengan tenaga kerja dari luar, maka jalan satu-satunya meningkatkan kompetensi dalam berbagai bidang sehingga tenaga kerja lokal mampu bersaing dan berkontrubusi dalam pembangunan Kaltim dan IKN," ucap Isran Noor.
Terkait sertifikasi barista sendiri, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ahmad Herwansyah menyampaikan bahwa program pelatihan dan bantuan untuk sertifikasi bagi anak-anak muda di Kaltim, khususnya Kota Samarinda merupakan keinginan Gubernur.
Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota baru Indonesia juga membuka peluang ekonomi kreatif (ekraf) untuk berkembang.
"Salah satunya kuliner bagi para penikmat kopi. Maka dalam upaya menyiapkan tenaga-tenaga profesional peracik dan penyaji kopi (barista) itu, kami juga telah menggelar Workshop Basic Barista di Hotel Grand Kartika, Selasa (22/11/2022) lalu," jelasnya.
Baca juga: Mulai Bulan Ini, Badan Otorita IKN Nusantara Resmi Berkantor di Balikpapan
Herwansyah mengatakan, pelatihan seperti ini akan terus digelar pihaknya, bukan hanya pada pelatihan dan sertifikasi barista.
Bagaimana pun sebagai penyangga IKN, kebutuhan kuliner pasti akan meningkat, termasuk para penikmat kopi.
Profesi barista sekarang dan nanti, dinilai Herwansyah, menjanjikan untuk peluang bisnis.
Program yang dirancang pihaknya memang dipersiapkan untuk mengakselerasi keinginan Gubernur Isran Noor, supaya generasi Kaltim tidak kalah bersaing dengan SDM luar daerah.
Baca juga: 5 Kelompok Penghuni Pertama IKN Nusantara, Bank Indonesia Duluan Pindah di 2023
"Bukan hanya pelatihan basic atau dasar, pada November hingga Desember tahun ini, kami juga akan memberi pelatihan lanjutan, sekaligus membantu proses sertifikasi para barista, bekerja sama dengan banyak pihak," jelas Herwansyah.
"Tahun ini, 100 barista yang akan kami bantu mendapatkan sertifikasi melalui pelatihan lanjutan dan seterusnya," ucapnya. (*)