Memilih Damai

Popularitas Ganjar, Prabowo, dan Anies sebagai Capres Sama Kuat, Ceruk Suara Luar Jawa Jadi Penting

Popularitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 disebut sama kuat. Ceruk suara luar Jawa jadi penting

Editor: Amalia Husnul A
Instagram ganjar_pranowo/prabowo/aniesbaswedan
Ganjar Pranowo - Prabowo Subianto - Anies Baswedan. Popularitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 disebut sama kuat. Ceruk suara luar Jawa jadi penting 

TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan digelar tahun 2024, namun sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon presiden (capres) sudah mulai beredar.

Meski Pilpres 2024 baru akan digelar dua tahun lagi, sudah ada tiga nama capres yang beredar yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Nama Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan menjadi capres yang terpopuler atau sering disebut di sejumlah survei.

Namun, popularitas Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan disebut sama kuat.

Di antara Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan belum ada capres yang dominan. 

Pernyataan ini disampaikan Direktur Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jayadi Hanan dalam Talkshow Memilih Damai, Suara dari Sulawesi yang digagas Tribun Network di Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/11/2022). 

Menurut Jayadi Hanan, calon presiden (capres) terpolarisasi pada tiga nama saja, yakni Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan 

Jayadi mengatakan, "Ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan."

Ia menambahkan ketiga nama itulah yang berada di puncak popularitas dan keterpilihan dua tahun terakhir. 

"Sejauh ini popularitas mereka sama kuat," kata Jayadi Hanan dalam diskusi yang dipandu Pemred Tribun Manado, Jumadi Mappanganro. 

Baca juga: Pilpres 2024, Dukungan Kepala Daerah bisa Jadi Penentu Kemenangan Capres, Figur tak Berpengaruh

Selain Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan sebagai capres, ada juga sederet nama yang juga cukup populer sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Untuk cawapres ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Eric Thohir, Ridwan Kamil, hingga Khofifah Indar Parawansa. 

Jayadi Hanan mengatakan, "Popularitas mereka beda-beda tipis," katanya. 

Ia mengungkap, belum ada calon yang dominan. 

Berbeda dari Pilpres tiga edisi sebelumnya, SBY di Pilpres 2009, Jokowi dan Prabowo di edisi 2014 dan 2019.

Dengan begitu, memberi kemungkinan kepada semua calon untuk menyasar semua daerah untuk memaksimalkan suara. 

"Memang suara itu terpusat di Jawa tapi bukan berarti luar Jawa tidak penting," kata Jayadi Hanan seperti dikutip TribunKaltim.co dari TribunManado.co.id di artikel berjudul LSI: Capres 2024 Hanya Ganjar, Prabowo, dan Anies, Dicari Cawapres yang Menasional.

Sekecil apapun suara, pasti disasar calon.

"Ceruk suara di luar Jawa pasti akan diprioritaskan. Tidak ada daerah yang tidak penting," katanya. 

Memang suara di Sulawesi hanya tujuh persen dari total pemilih.

Baca juga: Akademisi UI: Kandidat Berlomba Pinjam Citra Jokowi di Pilpres 2024, Kekuatan Figur yang Terpenting

Pada Pilpres 2019, suara sah di Sulawesi 10 jutaan. 

Pada Pilpres 2024 diproyeksikan suara di Sulawesi tembus 14 jutaan. 

Direktur LSI, Jayadi Hanan berbicara dalam Talkshow Memilih Damai, Suara dari Sulawesi yang digagas Tribun Network di Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/11/2022).

Berkaca pada Pilpres 2019, Jokowi unggul sekitar 55 persen di Sulawesi, calon harus bisa memaksimalkan sosialisasi. 

Jayadi Hanan mengasumsikan, pemilih Jokowi akan memilih Ganjar.

Sementara pemilih Prabowo akan diganggu Anies

"Di sini peran siapa cawapresnya dan seberapa besar calon memperkenalkan diri dalam bersosialisasi," katanya. 

Hasil survei LSI paling baru, khusus Sulawesi, suara Prabowo dan Anies paling dominan.

Meskipun, itu karena faktor Ganjar yang belum maksimal sosialisasinya. 

Berkaca dari Pilpres 2019, kemungkinan Ganjar akan unggul di Sulut.

Baca juga: Politik Identitas di Pilpres, Akankah Pemindahan Ibu Kota Negara Melahirkan Tokoh di Luar Jawa?

Sementara di lima provinsi lain, kekuatan relatif imbang antara Prabowo atau Anies

Di sinilah kekuatan calon wakil presiden akan berbicara.

Pilihan cawapres, kata Jayadi bisa ke siapa saja. 

Cawapres yang paling dicari ialah yang punya keunggulan kualitatif.

Misalnya, calonnya orang Jawa atau luar Jawa, NU atau non-NU, dan figur Indonesia Barat atau Indonesia Timur. 

"Jadi mungkin yang dicari calon yang bisa diterima di seluruh Indonesia," katanya lagi. 

Terakhir, ia mengatakan sejauh ini belum ada figur asal Sulawesi yang kompetitif untuk bersaing di Pilpres nanti. 

"Jadi kuncinya capres mana yang bisa memaksimalkan suara luar Jawa, serta cawapresnya yang bisa bersosialisasi diterima secara nasional," kata Jayadi Hanan.

Menurut Direktur LSI, Jayadi Hanan, citra diri dan kualitas personal yang diingkan masyarakat dari capres hanya soal empat hal.

Pertama, merakyat; kedua, rekam jejak, pengalaman dan kemampuan mengatasi krisis; ketiga apakah tegas dan berwibawa dan pintar berintegritas.

"Sejauh ini, dari tiga kandidat capres, Gandjar, Prabowo dan Anies, tidak ada yang memiliki secara lengkap kriteria itu," kata Jayadi Hanan.

Baca juga: Berebut Suara Anak Muda Jelang Pilpres 2024, Guru Besar UIN Raden Fatah Ingatkan Hal ini

(*)

Berita Pilpres 2024 Lainnya

Berita Memilih Damai Lainnya

Update Mata Lokal Memilih Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved