IKN Nusantara
Bandung, Bali, Surabaya Lewat, Pemain Properti Jadikan IKN Nusantara Pilihan Kedua
Bandung, Bali, Surabaya lewat, pemain properti jadikan IKN Nusantara pilihan kedua
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur menjadi lokasi pilihan kedua para pemangku kepentingan di sektor properti yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini terungkap dalam Property Outlook Survey yang diterbitkan Knight Frank Indonesia, Kamis (1/12/2022).
IKN Nusantara menjadi pilihan nomor dua atau sebanyak 15 persen responden, mengalahkan Surabaya, Bandung, dan Bali.
Namun, posisi IKN berada di bawah kawasan Jadebotabek yang terus menerus jadi pilihan favorit responden dengan angka 51 persen.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menuturkan, di antara banyak pemangku kepentingan yang menjadi responden survei ini adalah para pengembang besar.
Mereka bahkan menilai konsep pengembangan IKN cukup memberikan rasa percaya diri pasar.
Bahwa ada peluang yang bisa dikembangkan, setelah melihat upaya-upaya serius Pemerintah mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur dasar.
"Salah satu raksasa atau pengembang besar yang memiliki spesialisasi di sub-sektor hotel dan mal bahkan beranggapan, it's not bad," ungkap Willson kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2022).
Menurut Willson, sub-sektor properti yang paling potensial dan realistis untuk dibangun saat ini adalah fasilitas akomodasi atau hotel, dan pusat perbelanjaan.
Lantas, mengapa IKN bisa bertengger dalam radar utama pemangku kepentingan sektor properti sebagai pilihan nomor dua?
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat menuturkan, sinyal pasar terkait pengembangan IKN cukup confident.
Pemerintah menggandeng sejumlah investor baik asing maupun Nasional untuk lambat laun membangun infrastruktur fisik.
"Ada beberapa negara yang turut berkontribusi membangun IKN. Tahun depan, kesiapan IKN akan sangat menentukan," kata Syarifah.
Director Knight Frank Indonesia Sindiani Surya Adinata menambahkan, berkaca pada negara lain, seperti Korea Selatan, Pemerintah akan merelokasi ratusan ribu ASN/TNI/Polri serta pegawai BUMN dan menempati hunian-hunian yang telah dibangun di IKN.
"Merekalah yang akan menjadi captive market properti-properti yang dibangun para pengembang.