Ibu Kota Negara

KPPU akan Awasi Pembangunan di IKN untuk Cegah Praktik Monopoli, Jangan Ada Persaingan Tidak Sehat

KPPU akan awasi pembangunan di IKN untuk mencegah praktik monopoli. Jangan ada persaingan tidak sehat.

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi desain IKN Nusantara. KPPU akan awasi pembangunan di IKN untuk mencegah praktik monopoli. Jangan ada persaingan tidak sehat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian semua pihak.

Salah satunya, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan ikut serta mengawasi pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.

Komitmen KPPU untuk ikut mendukungan program IKN ini disampaikan Ketua KPPU Afif Hasbullah di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Kamis (1/12/2022), Afif Hasbullah mengatakan, "Kami tentu akan mendukung program presiden untuk Ibu Kota Negara baru.

Kami juga menyiapkan diri untuk menjadi bagian daripada suksesnya pembangunan IKN tersebut.

Tentu saja yang bisa dilakukan oleh KPPU adalah dalam bidang pengawasan mengenai barang dan jasa." 

Ia menambahkan, "Jangan sampai kemudian terjadi praktik monopoli atau persaingan tidak sehat.

Hal itu juga sudah kami sampaikan dalam audiensi dengan presiden beberapa waktu yang lalu." 

Afif Hasbullah berharap, para pelaku usaha yang akan memperluas usahanya ke IKN diharapkan untuk mengikuti semua program kepatuhan sehingga KPPU mampu mengawasi seluruh aktivitas mereka.

"Dengan demikian memang kita perlu advokasi dalam artian semua pelaku usaha yang bergerak ke sana (IKN) itu hendaknya sudah terinform semua atau kita dorong mengikuti program kepatuhan KPPU.

Baca juga: Ratusan Investor Properti, Kesehatan, dan Digital Asal Malaysia Lirik IKN Nusantara

Sehingga ramai-ramai mengerjakan IKN, diharapkan semua pelaku usaha semua di sana ter-inform," katanya.

Diberitakan Kompas.com, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, biaya pembangunan IKN tak hanya mengharapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Basuki menegaskan, pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara akan lebih banyak melibatkan investasi baik lokal dan internasional.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Basuki mengatakan, sudah bertemu dengan sekitar 200 calon investor IKN Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut dia, ratusan calon investor tersebut tertarik untuk berkerja sama dalam pembangunan jalan, penyediaan air minum, rumah sakit hingga pendidikan di IKN.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved