Ekonomi dan Bisnis
Perekonomian Mulai Pulih, Indo Premier Optimistis Investasi Reksa Dana Tahun 2023 Meningkat
Tahun 2022 menjadi tahun pemulihan bagi Indonesia dan dunia, termasuk dari sisi perekonomian.
Penulis: Ardiana |
TRIBUNKALTIM.CO - Tahun 2022 menjadi tahun pemulihan bagi Indonesia dan dunia, termasuk dari sisi perekonomian.
Di tengah tantangan pertumbuhan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, ekonomi Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang solid.
Hal itu tersampaikan melalui siaran pers yang diterima TribunKaltim.co hari ini, Rabu (7/12/2022).
Pertumbuhan ekonomi tercermin dalam kuartal III 2022 sebesar 5,72 perseb (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat (1,8 persen), Inggris (2,4 persen), Jerman (1,2 ersen) dan China (3,9 persen).
Selain itu, kinerja positif juga terlihat dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 6,9 persen sejak awal tahun.
Baca juga: IHSG Alami Penurunan, Indo Premier Beri Rekomendasi Saham Pilihan
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan berbagai sentimen positif tersebut dapat menjadi pendukung para investor di pasar modal Indonesia untuk tetap optimis di tahun mendatang.
"Sikap optimis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik terlihat dari pertumbuhan investor reksa dana di Indonesia sebesar 2,4 juta selama Januari sampai Oktober 2022," tuturnya saat membuka festival reksa dana terbesar di Indonesia bernama FestiFund 2022 bertema “Let Your Money Make Money” beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, sejalan dengan peningkatan investor reksa dana, dana kelolaan reksa dana yang tercatat di Indo Premier Sekuritas telah menyentuh angka tertinggi sejak pertama kali platform reksa dana IPOTFund diluncurkan.
"Kontribusi Indo Premier untuk pemulihan Indonesia sebagai perusahaan sekuritas dan APERD karya asli Indonesia, kami realisasikan melalui penyediaan infrastruktur investasi yang reliable dan complete melalui platform IPOT untuk transaksi reksa dana dan produk lainnya," tambahnya.
Indo Premier juga memberikan pilihan produk reksa dana dengan lebih dari 270 produk reksa dana dari berbagai kelas aset. Juga lebih dari 40 manajer investasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
Baca juga: Sektor Pertambangan Masih Dominasi Realisasi Investasi PMDN-PMA Kaltim di Triwulan III
"Kami berkomitmen untuk membimbing dan mengedukasi nasabah melalui berbagai channel edukasi, mulai dari kegiatan edukasi rutin secara virtual, konten-konten di media sosial, in-app content yang dapat diakses kapan saja serta edukasi spesial melalui kegiatan FestiFund 2022 yang diselenggarakan secara virtual maupun tatap muka ini," beber Moleonoto.
Semantara itu, menurut CEO dan Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto, di tengah optimisme ekonomi Indonesia yang menopang investasi reksa dana pada 2023 mendatang, Financial check-up penting dilakukan.
Hal itu bertujuan untuk mengetahui jumlah kekayaan bersih, detail pengeluaran, membuat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial, evaluasi perubahan kondisi finansial dan mengetahui kemampuan investasi.
Baginya, kebanyakan orang masih terjebak dalam 3 masalah cashflow, mulai dari sulitnya menabung, cicilan utang terlalu besar hingga biaya lifestyle yang tinggi.
"Supaya cashflow sehat maka penting untuk disiplin dalam menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi minimal 10 persen, pengeluaran gaya hidup maksmimal 20 persen, cicilan utang maksimal 30 persen dan pengeluaran biaya hidup dan sosial 40 persen," tuturnya.
Baca juga: Realisasi Investasi Kaltim Capai Rp 41 T di Triwulan III, Hampir Tembus Target