Ekonomi dan Bisnis
Perekonomian Mulai Pulih, Indo Premier Optimistis Investasi Reksa Dana Tahun 2023 Meningkat
Tahun 2022 menjadi tahun pemulihan bagi Indonesia dan dunia, termasuk dari sisi perekonomian.
Penulis: Ardiana |
Perencana Keuangan dan Founder Finansialku, Melvin Mumpuni dalam paparannya bertajuk "Financial Behavior" menekankan, pentingnya mengenali 5 tindakan irasional yang biasa dilakukan investor sehingga membuat investasi tidak maksimal, di antaranya, mental accounting, herd behavior, emotional gab, anchoring dan self-attribution.
Melvin membeberkan, solusi agar bisa rasional dalam investasi, yakni dengan merancang dan menempatkan dana investasinya pada pos-posnya yang sudah ditentukan.
Selanjutnya, investor wajib melakukan review secara berkala, setidaknya 1 kali dalam 1 bulan untuk memastikan tracking progress, apakah hasil investasi sudah sesuai dengan rencana atau belum dan apakah investasi bulanan masih tetap rutin dijalankan atau tidak.
Senada dengannya, Artis dan Praktisi Investasi, Adrian Maulana yang juga berbagi pengalaman dengan topik "Reksa Dana dari Nol" menegaskan, pentingnya investasi sejak dini bagi siapa pun karena sejumlah alasan.
Mulai dari inflasi, setiap kita yang pasti akan pensiun, waktu yang tidak bisa diulang, mencapai kemerdekaan finansial dan lain-lain.
Baca juga: Finlandia Tertarik Investasi di Sektor Limbah dan Smart City di IKN Nusantara
“Bagaimana jika kita tidak berinvestasi? Kita tentu butuh modal lebih besar untuk mencapai tujuan keuangan dan butuh waktu lebih panjang untuk mencapainya. Salah satu pilihan investasi yang paling mudah saat ini adalah investasi reksa dana,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan secara komprehensif daya tarik reksa dana mulai dari penjelasan jenis-jenis reksa dana, strategi Dollar Cost Averaging (DCA), pentingnya memahami prospektus dan fund fact sheet hingga tips memilih reksa dana terbaik bagi pemula.
“Kapan waktu terbaik untuk investasi? Saat ini juga dan jangan menunggu nanti,“ ucapnya. (*)