IKN Nusantara

Berkat IKN Nusantara, Korea Berminat Investasi Bangun Jembatan Tol Teluk Balikpapan

Berkat IKN Nusantara, Korea Selatan berminat investasi bangun Jembatan Tol Teluk Balikpapan

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara memancing investor datang ke Kalimantan Timur.

Berbagai sektor dilirik, termasuk pembangunan infrastruktur.

Terbaru, Jembatan Tol Teluk Balikpapan yang rencananya sudah digagas beberapa tahun terakhir ini dikabarkan diminati investor asing.

Diketahui, pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan belum terealisasi karena investor belum ada.

Jembatan ini akan menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara, lokasi Ibu Kota Nusantara berada.

Perusahaan asal Korea Selatan dikabarkan berminat untuk menjadi pengampuh proyek infrastruktur tersebut.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah (Setkab) PPU Nicko Herlambang mengungkapkan, bahwa calon investor dari negeri gingseng itu bahkan telah melakukan peninjauan lokasi pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.

"Korea Selatan berminat untuk join dengan pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan," ungkapnya pada Rabu (7/12/2022).
Kata Nicko, urgensi kelanjutan pembangunan jembatan tol ini, sebab rencananya akan digunakan sebagai akses pendekat antara Balikpapan dengan Kabupaten PPU.

Selain itu, juga sebagai sebagai alternatif untuk lalu lintas logistik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sebelumnya, pembangunan jembatan tol yang telah memasuki tahapan lelang, mandek lantaran PT Waskita sebagai kuasa proyek saat itu mengalami masalah keuangan.

"Kemarin ada beberapa masalah terkait dengan proses lelangnya, dan ada kesulitan terkait keuangan Waskita," jelasnya.

Nicko melanjutkan, kehadiran Korea Selatan sebagai calon investor ini, mengisyaratkan kelanjutan pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.

Selanjutnya, pihak Korea Selatan akan segera memformulasikan mekanisme invetasinya serta bentuk investasi yang dibutuhkan untuk segera melaju ketahap berikutnya.

"Korea akan segera mencari mekanisme investasinya dan sistem investasi yang diinginkan," ujarnya.

Dengan adanya investor yang berminat, diharapkan proyek-proyek infrastruktur segera terealisasi, serta dapat mendukung kelancaran pembangunan IKN Nusantara

Sebelumnya, Kementrian PUPR melaksanakan 40 paket proyek pembangunan IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, sepanjang 2022 ini.

40 proyek senilai total sekitar Rp 26 triliun ini dibagi menjadi 2.

Yakni di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan ( KIPP) dan di luar KIPP.

Diketahui, Kementrian PUPR telah mulai membangun prasarana dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2022.

Yakni di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) zona 1A.

Dilansir dari Kontan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pada tahun 2022, pelaksanaan lelang pembangunan infrastruktur di kawasan KIPP terutama di zona 1A sebanyak 25 kegiatan senilai Rp 15,08 triliun.

Lalu, pelaksanaan lelang pembangunan infrastruktur di luar kawasan KIPP sebanyak 15 kegiatan senilai Rp 10,91 triliun.

"Yang sudah terkontrak sampai dengan minggu keempat (November 2022) ini sebesar Rp 15,01 triliun dari 22 kegiatan," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (28/11). (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved