Kebakaran Ruko di Samarinda

3 Posko Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Loa Janan Ilir Samarinda

Sebanyak tiga posko Pemadam Kebakaran diturunkan untuk memadamkan kobaran api di RT 19 Jalan Cipto Mangunkusumo, daerah wisma Kelurahan Sengkotek, Kec

Penulis: Sarikatunnisa |
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Warga mengevakuasi barang dagangan mereka saat petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan dibantu relawan gabungan berjibaku memadamkan api yang melahap ruko dan bangunan permukiman di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 19 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Sabtu (10/12/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebanyak tiga posko Pemadam Kebakaran diturunkan untuk memadamkan kobaran api di RT 19 Jalan Cipto Mangunkusumo, daerah wisma Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (10/12/2022).

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Damkar Kota Samarinda, Makmur Santoso saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (10/12/2022).

Ia menuturkan, mulanya setelah menerima laporan tepat pukul 10.00 WITA, Posko 9 turun untuk melakukan penanganan.

Namun, tim kewalahan lantaran tangki hanya membawa kurang lebih 5 kubik air.

"Jadi kita minta bantuan kurang lebih ada 3 posko yang kita turunkan," ujarnya.

Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan dibantu relawan gabungan berjibaku memadamkan api yang melahap ruko dan bangunan permukiman warga di Jalan Cipyo Mangunkusumo RT 19 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan  Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Sabtu (10/12/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan dibantu relawan gabungan berjibaku memadamkan api yang melahap ruko dan bangunan permukiman warga di Jalan Cipyo Mangunkusumo RT 19 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Sabtu (10/12/2022). TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Baca juga: Breaking News: Kebakaran Hanguskan Permukiman Warga dan Ruko di Loa Janan Ilir Samarinda

Selain itu, karena keterbatasan tenaga dan peralatan itu, petugas dibantu dari tim pemadam kebakaran Kutai Kartanegara, swasta dan relawan.

Api baru dapat dipadamkan kurang lebih 1 jam kemudian.

Petugas terkendala karena bangunan di lokasi kejadian didominasi kayu. Terlebih, jarak satu bangunan dengan bangunan lainnya sangat dekat.

"Kebanyakan banyak rumah penduduk terbuat dari kayu jadi kita sangat kewalahan dan rumahnya sangat rapat sekali," ujarnya.

Baca juga: Disdamkar Beberkan 70 Persen Bencana di Kota Samarinda adalah Kebakaran

Kondisi alam juga mempengaruhi lamanya proses penanganan. Di mana angin berhembus kencang dari arah Sungai Mahakam.

"Cuaca angin sangat mempengaruhi, anginnya sangat deras," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved