IKN Nusantara
Progres 22 Rumah Susun di IKN Nusantara, 2023 Dihuni 16 Ribu Pekerja Konstruksi
Progres 22 rumah susun di IKN Nusantara, 2023 dihuni 16 ribu pekerja konstruksi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rumah susun (rusun) Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) beres Januari 2023.
Rusun ini nantinya dapat menampung 16.608 orang yang akan dilengkapi fasilitas kesehatan, kantin, perbelanjaan, peribadatan, dan pendukung lainnya untuk dapat meningkatkan kenyamanan para pekerja konstruksi.
Baca juga: Warga IKN Nusantara Tak Pilih Anggota DPRD di Pemilu 2024, Tapi Bisa Ikut Pilpres
Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, rusun tersebut dibangun setinggi 4 lantai dan terdiri dari 22 tower.
Proses pembangunan rusun ini menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan memanfaatkan teknologi konstruksi modular.
Selain untuk mencapai kriteria ESG, teknologi konstruksi modular digunakan menjadi prototipe lean and green construction (konstruksi ramping dan hijau) di Indonesia.
Ini dilakukan guna mendukung ekonomi hijau, mempercepat waktu pembangunan, dan memiliki ukuran yang tepat.
Baca juga: Revisi UU IKN Nusantara, PKS Tegas Tolak APBN Jadi Sumber Utama Bangun Ibu Kota
Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan HPK rusun di IKN senilai Rp 567,008 miliar.
"Ditargetkan selesai awal tahun 2023 mendatang sehingga mampu mendukung proses pembangunan di IKN," kata dia.
Adapun pembangunan Rusun HPK di IKN dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023. Sementara kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan skema kerja sama operasi (KSO).
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong investor masuk di Ibu Kota Nusantara, per Kuartal II tahun 2023.
"Nanti Kuartal II-2023 baru mereka (investor) akan masuk," tutur dia usai kegiatan Festival Dayung Ciliwung di Jakarta, Minggu (4/12/2022).
Sejauh ini, sudah banyak permintaan dari investor yang memberikan Letter of Intent (LOI) untuk berinvestasi di IKN, baik ke Kementerian PUPR maupun ke Badan Otorita.
Basuki mengatakan, Pemerintah saat ini sedang fokus dalam pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) 1B dan 1C untuk membangun perkantoran.
Menurut Basuki, pihaknya sedang mengerjakan sarana dan prasarana (sarpras) dasar di IKN dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Itu sebagai modal untuk bisa mengundang para investor. Karena, anggaran di IKN itu hanya 20 persen-30 persen yang dibayai oleh APBN.