Berita MHU

MHU Angkat Perekonomian Warga Desa Jembayan Tengah, Kini Dikenal Jadi Kampung Kambing

Berkat bantuan PT Multi Harapan Utama, kini Desa Jembayan Tengah di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dijuluki sebagai Kampung Kambing

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
HO/PT Multi Harapan Utama
Berkat bantuan PT Multi Harapan Utama, kini Desa Jembayan Tengah di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, dijuluki sebagai Kampung Kambing. Kini hampir setiap rumah memiliki kambing yang diternakkan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kampung Kambing, demikian salah satu julukan Desa Jembayan Tengah yang berada di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Berawal dari bantuan 28 ekor kambing berjenis PE dan Etawa oleh PT Multi Harapan Utama (MHU), kini nyaris setiap rumah di sana memiliki kambing.

Suksesnya kampung kambing Desa Jembayan Tengah terjadi secara tidak sengaja.

Baca juga: MHU Bangun Agrowisata Mapantama, Desa Wisata Edukasi Pertanian

Awalnya, warga di sana mencoba peruntungan beternak bebek dan ikan kolam yang bibitnya juga diperoleh dari bantuan MHU, namun usaha tersebut terbilang gagal.

Kegagalan yang dialami dijadikan pembelajaran warga.

Semangat warga yang kampungnya bersebelahan dengan tambang MHU itu tak surut.

Muncullah ide untuk beralih beternak kambing.

Warga lalu mengajukan permohonan bantuan bibit indukan kambing ke MHU.

MHU mengamini permintaan warga dengan menyumbang sebanyak 28 ekor kambing berjenis PE dan Etawa.

Bukan hanya memberi sumbangan kambing, MHU bahkan juga ikut mendampingi dan membina masyarakat dalam memelihara ternak.

Baca juga: MHU-MMSGI Beraksi untuk Negeri, Salurkan Bantuan Kemanusiaan Gempa Cianjur

Setahun kemudian, ikhtiar tersebut membuahkan hasil.

Ternak kambing di Jembayan Tengah kian sukses.

Bibit indukan kambing itu berkembang jadi 128 ekor, jumlahnya pun terus bertambah.

Bahkan sepanjang kaki berjalan, kini hampir setiap rumah di Jembayan Tengah dipastikan memiliki Kambing.

Paling sedikit dua sampai lima ekor.

Berdasarkan cerita salah seorang peternak setempat, Nyoman Dayou selaku Ketua RT sekaligus Kelompok Tani Ternak (Poktan) binaan MHU, apabila budidaya kambing ini konsisten dikembangkan, perekonomian masyarakat dipastikan akan ikut terkerek naik.

"Mulanya kelompok kami menerima sepuluh kambing beranak, kemudian mendapat lagi bantuan induk kambing sebanyak 26 ekor. Dalam kurun waktu satu tahun, kambing-kambing itu berkembang jadi 92 ekor," ujar Nyoman.

Setiap pagi dan senja, Nyoman dan peternak lainnya rutin menyapih kambing-kambingnya.

Tujuannya untuk menghindari serangan bakteri pada badan kambing, kandang kambing yang berdiri di lahan seluas 15 meter juga dibuat agak tinggi supaya dapat membuat pengasapan di bawah kandang.

Baca juga: Majukan Pertanian di Kukar, MHU Berikan Mesin Pengemas Beras untuk BUMDes Sumber Purnama

Teknik tersebut selain membuat badan kambing bersih tanpa bakteri, juga dapat menghilangkan aroma perengus khas kambing yang menyengat.

Bahkan saat orang menyentuh kambing, telapak tangan orang tersebut sama sekali tak tercium bau perengus.

Perawatan yang dilakukan itu terbukti membuat banyak orang datang untuk menawar kambing di Jembayan Tengah.

“Kami bersyukur, ternyata MHU berhasil mengangkat Desa Jembayan Tengah, menjadi desa yang mandiri dengan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui peternakan kambing ini," ujar Community Development Superintendent MHU, Panji Bangun Swasono.

Siapa sangka, hanya berselang setahun saja, Desa Jembayan Tengah mampu berubah wujud menjadi salah satu sentra ternak kambing di Kutai Kartanegara.

Tak jarang pula banyak masyarakat yang berkunjung ke Desa Jembayan Tengah, salah satunya dari Politeknik Negeri Samarinda.

Kunjungan itu bukan tanpa sebab, mereka tengah mempelajari potensi Jembayan Tengah untuk dikembangkan menjadi desa wisata, tepatnya wisata yang mengusung tema peternakan.

Berkat kegigihan warga desa dan didorong dukungan MHU, Jembayan Tengah kini berhasil merias diri.

Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Masyarakat, MHU Inisiasi Pelatihan Operator Alat Berat

Tak butuh waktu lama untuk tumbuh mandiri, hingga akhirnya dijuluki orang sebagai kampung kambing.

Pada masa mendatang, bukan hanya jual beli kambing yang akan jadi pintu rejeki bagi masyarakat Jembayan Tengah, tapi juga potensi wisata berbasis peternakan.

Salah satu masyarakat Desa Jembayan Tengah, yakni Marsuto, turut merasakan buah manis adanya budidaya peternakan kambing, yang didorong oleh MHU ini.

Mulanya, ia hanya memiliki 1 ekor kambing, yang kemudian ia anak pinak.

Berkat dari kambing, diungkapkan oleh Marsuto, ia bisa menyekolahkan anaknya, mulai dari sekolah pondok hingga sekarang Kuliah di Universitas Kutai Kartanegara.

"Keperluan kuliah ini tidak sedikit, anak saya butuh laptop, belum lagi SPP dan semester, tapi alhamdulillah berkat anak pinak dari kambing saya sanggup memenuhi kebutuhan anak saya," tukasnya.

"Sukses selalu untuk MHU, mungkin kalau tidak didorong oleh PT MHU, perekonomian di Desa Jembayan Tengah ini tidak ada perubahan," tutup Marsuto.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved