Ibu Kota Negara
Siloam Hospitals Balikpapan Siap Tingkatkan SDM Dokter Menghadapi Pembangunan IKN Nusantara
Siloam Hospitals Balikpapan siap meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dokter menghadapi pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Siloam Hospitals Balikpapan siap meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Dokter menghadapi pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Demikian dikemukakan dr. Danie Poluan, MKes, Direktur Siloam Hospitals Balikpapan saat ditemui di Balikpapan, Senin (19/12/2022).
Danie Poluan mengatakan, Siloam Hospitals Balikpapan merupakan satu dari 41 rumah sakit yang tergabung di Siloam Hospitals Group dengan status Rumah Sakit Swasta Tipe B.
Saat ini Siloam Hospitals Balikpapan memiliki 200 tempat tidur, dan seiring pemindahan IKN Nusantara nanti akan bertambah menjadi 250 tempat tidur.
“Kami sudah sediakan ruangan, tinggal dirapikan. Nanti ada penambahan 50 tempat tidur jika kebutuhan layanan kesehatan dengan hadirnya IKN bertambah,” ujarnya.
Baca juga: 15 Tower Rusun Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Rampung, Sisa Kelistrikan dan Toilet
Selain itu pula, Siloam Hospitals Balikpapan berusaha melengkapi fasilitas pelayanan dasar, ruang operasi, dan fasilitas pendukung lainnya.
Dimana yang sudah eksis saat ini di antaranya CT Scan 128 slice dan MRI berkekuatan 1,5 Tesla.
Lebih lanjut Danie Poluan mengatakan, pihaknya akan terus memperbaiki SDM dokter selama proses pembangunan IKN Nusantara.
“Saat ini Siloam Hospitals Balikpapan memiliki 103 dokter, terdiri dari 89 dokter spesialis dan 34 dokter spesialis full time alias hanya bekerja di Siloam Hospitals Balikpapan dengan 7 dokter sub spesialis,” jelasnya.
Siloam Hospitals Balikpapan akan berupaya memberikan seluruh pelayanan kesehatan, mulai pelayanan dasar sampai sub spesialis.
Baca juga: Permintaan Rapid Test Secara Mandiri Meningkat Signifikan di Siloam Hospitals Balikpapan
Adapun yang menjadi unggulan Siloam Hospitals Balikpapan ada tiga, yakni pelayanan jantung, ortopedi, dan urologi.
Selanjutnya ke depan akan lebih dikembangkan pelayanan onkologi dan kemoterapi yang sudah eksis di Siloam Hospitals Balikpapan.
Pasca pemindahan IKN pada 2024-2025, akan masuk pelayanan radioterapi dengan menyediakan fasilitas linac untuk pengobatan kanker.

“Untuk pelayanan jantung, Siloam Hospitals Balikpapan memiliki tiga dokter full time dan tiga dokter part time,” tambah Danie Poluan.
Dan pada Januari 2021 lalu sudah melayani operasi jantung terbuka sehingga masyarakat tidak perlu ke luar daerah.
Bahkan 2023 mendatang, pelayanan operasi jantung terbuka ini sudah bisa diakses menggunakan BPJS Kesehatan.
Baca juga: Isran Noor Sambut Baik Sosialisasi IDI Metode Baru, Jadi Nilai Positif Terhadap Pembangunan IKN
Siloam Hospitals Balikpapan di pelayanan ortopedi juga didukung pelayanan bedah syaraf yang ditangani dokter full time yang mampu menangani mulai dari kepala, tulang belakang hingga yang berkaitan dengan tumor.
Untuk kasus yang paling sulit, Siloam Hospitals Group memiliki tim dokter bedah syaraf yang siap datang ke Balikpapan lengkap dengan peralatannya untuk melaksanakan operasi.
Pelayanan urologi, Siloam Hospitals memiliki metode pengobatan batu ginjal paling banyak saat ini dengan metode extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), percutaneous nephrolithotomy (PCNL) dan laser holmium untuk pengobatan batu ginjal.
Menurut Danie Poluan, Siloam Hospitals Balikpapan juga memiliki tim medical evacuation yang selama ini bertugas melayani tidak hanya di Indonesia namun juga di luar negeri.
Baca juga: Ketua Apeksi Bima Arya Sebut Wali Kota Seluruh Indonesia Dukung Perpindahan IKN Nusantara di Kaltim
“Ketika ada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Titik Nol IKN Nusantara beberapa waktu lalu, Siloam Hospitals Balikpapan dipercaya mendirikan ICU mini di ring 1 tempat Presiden Joko Widodo menginap,” tuturnya.
Ditegaskan Danie Poluan, apa yang dilakukan di atas merupakan bentuk dukungan Siloam Hospitals Group khususnya Balikpapan mendukung pemerintah bidang kesehatan khususnya ketika IKN Nusantara sudah ada. (*)