IKN Nusantara
Kecamatan Sepaku Diambil Alih IKN Nusantara, PPU Rencana Mekarkan Wilayah Lagi
Kecamatan Sepaku diambil alih IKN Nusantara, Penajam Paser Utara rencana mekarkan wilayah lagi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) direncanakan bakal memekarkan wilayah.
Diketahui Kecamatan Sepaku masuk kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Bahkan, Kecamatan Sepaku menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP.
"Pemekaran kecamatan jadi prioritas dan dipercepat karena ada sebagian daerah yang masuk dari wilayah IKN Nusantara" jelas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Saidin di Penajam, Senin (19/12/2022), dilansir dari Kompas.com.
Saidin menjelaskan, sejumlah desa dan kecamatan bakal ikut dimekarkan dengan adanya pemekaran kecamatan di daerah berjuluk Benuo Taka tersebut.
Menurut Saidin, wilayah yang akan dimekarkan antara lain Kecamatan Penajam dan Babulu.
Pemekaran wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah memasuki tahapan pemetaan, tetapi masih menunggu hasil kajian dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Diproyeksikan proses pemekaran wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut rampung pada 2023.
Saat ini, kata Saidin, masih menunggu hasil kajian wilayah yang memungkinkan untuk dimekarkan bersamaan dengan melakukan koordinasi dengan Kemendagri.
Saidin melanjutkan, pemekaran di PPU merupakan bentuk penataan kelembagaan di tingkat bawah pemerintahan kabupaten setempat.
Dengan pemekaran wilayah diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal.
Sebelumnya, Plt Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam menyampaikan curahan hatinya bagaimana kabupaten yang dipimpinnya tidak memiliki perguruan tinggi.
Akibatnya, warga yang ingin mengenyam pendidikan tinggi harus terbang ke Pulau Jawa.
Untuk itu ia meminta Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) membangun perguruan tinggi di wilayahnya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru tersebut.
"Tidak ada strategi yang paling jitu untuk mengejar ketertinggalan selain menyiapkan SDM terbaik.