Berita Penajam Terkini

Baru Jangkau 2.700 Sambungan Rumah, Layanan Air Bersih di Sepaku Terkendala Jaringan Perpipaan

Warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum seluruhnya menikmati air bersih dari Perumda Air Minum Danum Taka.

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid mengemukakan, saat ini Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku baru melayani 2.700 sambungan rumah. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Warga di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) belum seluruhnya menikmati air bersih dari Perumda Air Minum Danum Taka.

Hal itu karena kurangnya jaringan distribusi atau perpipaan di daerah yang saat ini menjadi ibu kota baru.

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Abdul Rasyid mengungkapkan, saat ini Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepaku baru melayani 2.700 sambungan rumah.

Warga yang menikmati air bersih itu tersebar di lima kelurahan dan desa, dari 15 kelurahan/desa di Sepaku.

"Sebanyak 2.700 sambungan untuk masyarakat Sepaku yang teraliri, dari 15 kelurahan dan desa, baru 5 kelurahan yang terlayani," ungkapnya pada Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Jadwal Perumda Air Minum Danum Taka Distribusi Air Bersih ke Perusahaan di IKN Nusantara

Abdul Rasyid mengatakan, seharusnya lebih banyak masyarakat yang bisa terlayani dengan kapasitas air yang dimiliki IPA di Sepaku.

IPA di Sepaku berkapasitas 30 liter per detik, namun hanya bisa dimanfaatkan 22 liter perdetik.

Kondisi jaringan perpipaan yang belum mampu menjangkau seluruh daerah, ditengarai sebagai penyebab air bersih tidak terdistribusi maksimal.

Di Sepaku, jaringan distribusi utama, jaringan perpipaan sekunder, dan jaringan tersier, belum memadai.

Baca juga: Perumda Air Minum Danum Taka PPU Usulkan Pemasangan Jaringan Perpipaan di Saloloang Tahun Depan

"Terkendala jaringan perpipaan, kondisi kita di sini kan tidak pernah ada peremajaan, pertumbuhan jaringan juga lambat," ujarnya.

Kendati demikian, Perumda Air Minum Danum Taka berupaya untuk mengusulkan kepada pemerintah daerah, agar pada 2023 mendatang ada prioritas perbaikan jaringan perpipaan di PPU sehingga distribusi air bersih lebih merata.

"Jadi sudah mengusulkan untuk 2023 dan 2024 agar prioritas berada pada jaringan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved