Berita Nasional Terkini
Waspada Cuaca Ekstrem Pada Natal dan Tahun Baru 2023, BMKG: 12 Provinsi Wajib Siaga, Termasuk Kaltim
Waspada! Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada natal dan tahun baru 2023, termasuk terjadi di Kalimantan Timur.
Ia menyebutkan, ada 11 provinsi yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat bahkan dapat menjadi ekstrem, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Sedangkan, ada sembilan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode yang sama, yaitu Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Berdasarkan prakiraan cuaca tersebut, BMKG meminta semua pihak terkait untuk melakukan mitigasi demi mencegah terjadinya bencana akibat cuaca ekstrem.
Penjelasan BMKG soal Gempa Besar dan Tsunami 20 Desember 2022-23 Januari 2023
Baca juga: Cuaca Bontang Hari Ini, Waspada Berpotensi Hujan Lebat di Waktu Malam
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait ramainya infomrasi soal perkiraan gempa dan tsunami besar yang akan terjadi antara pertengahan Desember 2022 hingga Januari 2023.
Sebelumnya di media sosial, ramai beredar unggahan soal perkiraan gempa dan tsunami besar yang akan terjadi antara pertengahan Desember 2022 hingga Januari 2023.
Unggahan itu salah satunya diunggah akun Facebook, Sabtu (17/12/2022).
Dituliskan bahwa titik kejadian masih belum diketahui secara pasti.
"Perkiraan Gempa dan Tsunami besar terjadi antara 20 Desember 2022 sd 23 Januari 2023. Titik kejadian belum diketahui krn ada 18 titik potensi, sesuai BMKG. Semua daerah siaga. Dan berdoa semoga Allah SWT melindungi kita semua dr marabahaya & malapetaka. Perkuat IRON DOME," demikian narasi yang dituliskan pengunggah.
Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana menegaskan bahwa informasi perihal perkiraan gempa dan tsunami besar tersebut tidak berdasar.
Baca juga: Cuaca Penajam Paser Utara Hari Ini, Waspada Hujan Petir Bakal Terjadi di Waktu Malam
"Dasarnya tidak jelas," ungkap Taufan, ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu siang.
Seperti dilansir dari Kompas.com, pihaknya menegaskan, hingga saat ini belum ada teknologi di dunia yang mampu memprediksi secara tepat terjadinya gempa.
Baik itu mengenai lokasi, tanggal, menit, maupun detiknya.
Namun demikian, BMKG mengingatkan bahwa Indonesia berada di daerah lempeng aktif gempa bumi.
"Sehingga potensi-potensi tersebut memungkinkan untuk terjadi. Kewaspadaan, kesiapan, hingga mitigasi kebencanaan jelas sangat diperlukan. Mari berbenah dalam semua aspek," tandasnya.