Berita Kutim Terkini

Gelombang Tinggi dan Rawan Buaya di Kutai Timur, Tim Pengamanan Imbau Tidak Mandi di Pantai

Wilayah pesisir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami pasang dan gelombang besar air laut jelang akhir tahun 2022 ini.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Pemasangan spanduk larangan dan waspada hewan buas di kawasan pantai Kabupaten Kutai Timur jelang libur akhir tahun. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wilayah pesisir di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami pasang dan gelombang besar air laut jelang akhir tahun 2022 ini.

Gelombang pasang tersebut terjadi di Pantai Kenyamukan Kecamatan Sangatta Utara, Pantai Teluk Lombok Kecamatan Sangatta Selatan, hingga Pantai Sekerat di Kecamatan Bengalon.

Gelombang ini menyapu kawasan pesisir hingga menyentuh badan jalan, permukiman warga, bahkan meruntuhkan ikon nama Pantai Sekerat.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Pos Pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pantai Kenyamukan melakukan siaga 24 jam di pos pengamanan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Gadis 14 Tahun di Kutim, Ternyata Punya Hubungan Keluarga dengan Korban

Berbagai personel diterjunkan, baik dari Polres Kutim, Kodim 0909/KTM, Lanal Sangatta, Kantor Pencarian dan Pertilongan Pos Sar Sangatta, Polairud Polda Kaltim hingga sejumlah relawan seperti Senkom.

Kepala Pos Pengamanan Nataru di Pantai Kenyamukan, Ipda Kus Hendratmo mengatakan pihaknya juga berpatroli sembari menghimbau masyarakat yang berkunjung di pantai agar sementara waktu tidak mandi di laut.

“Bulan Desember ini puncak air pasang diserai gelombang, maka dihimbau untuk waspada dan hati-hati,” ujarnya.

Terutama bagi pengunjung Pantai Kenyamukan yang memiliki anak kecil, adanya gelombang besar yang rawan dikhawatirkan akan membahayakan nyawa jika terbawa arus gelombang.

Baca juga: Ikon Anjungan Pantai Sekerat Kutim Ambruk Diterjang Gelombang Pasang

Selain rawan akan gelombang besar, kerawanan kedua yakni adanya hewan buas buaya yang memang banyak menghuni kawasan perairan di Kutim.

Oleh sebab itu, Ipda Kus menghimbau kepada pengunjung Pantai Kenyamukan yang mengisi liburan nataru agar selalu waspada.

“Terutama orang tua yang membawa anak-anak agar selalu diperhatikan yang tengah bermain. Karena tidak menutup kemungkinan adanya ancaman hewan buas tersebut,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan, peningkatan kunjungan masyarakat ke Pantai Kenyamukan mulai terasa sejak Sabtu, 24 Desember dari pukul 15.30 hingga 18.30 WITA.

Baca juga: Penemuan Mayat Remaja Wanita di Rawa Muara Ancalong Kutim, Diduga Korban Pergi dari Semalam

Pada saat yang sama, gelombang mulai naik, hingga puncaknya terjadi pada pukul 21.00 WITA.

Meski naiknya gelombang laut merupakan fenomena tahunan, namun kali ini mengalami kenaikan hingga 0,2 meter dari tahun sebelumnya.

Demi menghindari kendaraan pengunjung terjebak di pantai, petugas Pospam Nataru juga menghimbau agar kendaraan diparkir di jalan semenisasi sebelum pintu masuk Pantai Kenyamukan.

"Pasalnya, jalan dan jembatan di ujung semenisasi kerap terendam air laut, terlebih dimasa gelombang tinggi seperti saat ini," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved