Ibu Kota Negara
Ketua Adat Dayak Tunjung Benuaq di Kukar Ingin IKN Nusantara Terwujud
Andipati hanya berharap, tidak ada praktik adu domba antarsuku dan agama di Kaltim setelah pemindahan IKN Nusantara
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketua Adat Dayak Tunjung Benuaq, Andipati Yohanes Yanti Embung Atal Maut mengaku gembira dengan pembangunan IKN Nusantara.
Laki-laki berusia lebih dari satu abad alias 107 tahun ini bahkan punya harapan besar, yakni ingin melihat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terwujud di Kalimantan Timur.
“Saya ingin melihat dan merasakan IKN Nusantara secara nyata, jika tidak sempat merasakan, maka anak cucu saya harus merasakan IKN,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).
Sebagai salah satu Ketua Adat Dayak Tunjung di Kalimantan Timur, Andipati mengapresiasi dan berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: IKN Nusantara Masuk Dalam 10 PSN Baru Pemerintah, Wajib Selesai Semester 1 2024
Pasalnya, Presiden Jokowi telah memindahkan dan membangun IKN di Kalimantan Timur, khususnya di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara.
Andipati meyakini, pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Benua Etam akan memiliki banyak dampak positif bagi kemakmuran masyarakat lokal Kalimantan.
"Pembangunan IKN jelas kami terima dengan tangan terbuka disertai hati yang tulus dan ikhlas. Ini menunjukkan adanya perhatian dan keseriusan pemerintah,” ucapnya.
“Beragam suku yang ada di Kaltim, diharapkan bisa merasakan kesejahteraan dampak dari IKN,” sambung laki-laki yang berdomisili di Desa Loa Janan Ulu, Kutai Kartanegara.
Baca juga: Kajian Terowongan Bawah Laut Teluk Balikpapan ke IKN Nusantara Rampung Tahun Ini
Menurutnya, dengan pembangunan IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan tetap aman, damai dan tentram meskipun banyak pendatang baru.
Andipati hanya berharap, tidak ada praktik adu domba antarsuku dan agama di Kaltim setelah pemindahan IKN Nusantara.
Untuk menghadapi potensi gejolak, ia pun meminta kepada pemerintah agar merawat potensi masyarakat lokal.
Selain merawat kebudayaan, potenis sektor perikanan, peternakan, pertanian dan perkebunan, juga perlu untuk difasilitasi.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Manfaat Program Jasa Kontruksi untuk Proyek IKN
Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah mitra IKN Nusantara.
“Kami masyarakat dayak yang biasa bertani berpindah-pindah, perlu dilakukan bimbingan dan pelatihan peningkatan produksi pertanian, ini sangat penting demi majukan masyarakat lokal,” pungkasnya. (*)