Berita Nasional Terkini

Profil Liza Marielly Saksi Ahli di Sidang Bharada E, Ungkap Hasil Tes MMPI, Richard dan Keluarganya

Liza Marielly Djaprie, Psikolog Klinis yang hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus Brigadir J atas terdakwa Bharada E.

Editor: Ikbal Nurkarim
Instagram @lizadjaprie/KOMPAS.com Irfan Kamil
Psikolog Klinis, Liza Marielly Djaprie, mengunggah foto bareng Bharada E (kiri). Liza saat hadir di sidang Bharada E di PN Jaksel, Senin (26/12/2022) (kanan). Profil Liza Marielly Djaprie, Psikolog Klinis yang hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus Brigadir J atas terdakwa Bharada E. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut profil Liza Marielly saksi ahli di sidang Bharada E yang ungkap hasil tes MMPI, Richard dan keluarganya.

Nama Liza Marielly Djaprie yang jadi saksi ahli di sidang Bharada E menjadi sorotan publik.

Pasalnya keterangan Liza Marielly disebut dapat menguntungkan atau meringankan terdakwa Bharada E dalam sidang pembunuhan Brigadir J.

Liza Marielly Djaprie, Psikolog Klinis yang hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) atas terdakwa Richard Eliezer (Bharada E), Senin (26/12/2022), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Baca juga: Update Sidang Ferdy Sambo Hari Ini, Giliran Bharada E Hadirkan Ahli Meringankan di Persidangan

Liza Marielly Djaprie dihadirkan oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy, sebagai ahli yang meringankan.

Ronny mengungkapkan, Liza Marielly Djaprie sudah mendampingi Bharada E sejak Agustus 2022 lalu.

Menurut Ronny, Liza turut serta mendampingi Bharada E selama proses penyidikan.

Liza Marielly, tambah Ronny, juga berperan besar membangkitkan keberanian Bharada E yang awalnya mudah ketakutan.

“Kami menghadirkan ahli dari psikolog klinik dewasa, yaitu Ibu Liza Marielly."

"Beliau menjadi psikolog di beberapa rumah sakit besar yang ada di Jakarta, yang mendampingi Richard Eliezer dari bulan Agustus,” ujar Ronny ditemui sebelum persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin, dikutip dari Kompas.com.

“Ibu Liza ini yang mendampingi pada saat di penyidikan dan mengikuti proses bagaimana seorang Bharada E yang awalnya mudah ketakutan, trauma, tekanan, karena situasinya situasi yang tidak mudah untuk dia," urainya.

Baca juga: Bharada E jadi Terpojok, Kuasa Hukum Beber Hal Lain Soal CCTV Kliennya Bawa Senjata Laras Panjang

Lantas, seperti apakah profil Liza Marielly Djaprie?

Profil Liza Marielly Djaprie

Dikutip dari situs ubaya.ac.id, Liza Marielly Djaprie lahir pada 10 November 1977 di Jakarta.

Ia saat ini terdaftar sebagai Psikolog di RS Jiwa Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), Liza Marielly adalah lulusan S2 Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Ia masuk sebagai mahasiswa S2 UI pada 2003.

Lalu, lulus pada semester genap tahun 2004.

Mengutip okadoc.com, Liza Marielly adalah spesialis di bidang kesehatan mental, psikiatri, dan psikologi.

Sementara itu, di akun Instagramnya, @lizadjaprie, menuliskan dirinya adalah seorang Psikolog Klinis dan Hipnoterapi.

Liza juga tak lupa menyebutkan dirinya adalah ibu dari empat orang anak.

Baca juga: 4 Fakta Grup Duren Tiga yang Dibuat Usai Brigadir J Meninggal, Isi Chat Lenyap, Bharada E Keluar

Unggah Foto Bareng Bharada E

Pada Senin (26/12/2022) sebelum sidang lanjutan kasus Brigadir J digelar, Liza Marielly Djaprie mengunggah foto bersama Richard Eliezer, orang tua Bharada E, hingga Rony Talapessy.

Dalam foto yang diunggah Liza Marielly, Bharada E terlihat mengenakan baju tahanan oranye sambil tersenyum.

Liza mengatakan dirinya sudah mendampingi Bharada E sejak Agustus 2022 lalu, atas permintaan Ronny Talapessy.

Meski sempat menimbang-nimbang lama, Liza Marielly pun bersedia memenuhi permintaan kuasa hukum Bharada E.

Namun, Liza memberi syarat pada Ronny Talapessy agar tak mempublikasikan dirinya yang mendampingi Bharada E.

Alasannya, agar ia terhindar dari keriuhan kasus Brigadir J.

"Akhirnya...

Setelah mendampingi sejak Agustus saat pertama kali @ronnytalapessy menghubungi, setelah menimbang lama terima atau tolak permintaan ini, setelah bolak-balik Bareskrim plusss Rutan Bareskrim, setelah beberapa kali pertemuan internal dengan tim penasehat hukum, setelah berminggu-minggu mengolah data serta menyusun laporan.

Dan yang pasti setelah sekian waktu lamanya meminta penasihat hukum to keep me far away from publicity, demi menghindari keriuhan akan kasus ini.

Well, hari ini waktunya untuk menyampaikan hasil dari keseluruhan proses yang telah dilakukan selama beberapa bulan belakangan ini, InsyaAllah secara objektif berdasarkan analisa ilmiah psikologis.

Wish me luck!

Sudah video call dg Pak Suami & anak-anak yg setelah perjalanan darat panjang 24 jam lebih Alhamdulillah sdh tiba di tempat tujuan... Emak tenaangggg

Dan yg paling penting sudah minta doa orang tua.

Baca juga: Nama Kapolri Disebut dalam Isi Chat WhatsApp Ferdy Sambo ke Bharada E Setelah Brigadir J Tewas

Bismillah hari ini di persidangan semua berjalan lancar dan baik.

Aamiin YRA..." tulis Liza Marielly Djaprie.

Selain Liza, Ronny Talapessy juga menghadirkan dua saksi ahli lainnya.

Yaitu Guru Besar Filsafat Moral, Romo Frans Magnis Suseno dan Psikolog Forensik, Reza Indragiri.

Hasil Tes MMPI, Bharada E dan Keluarganya Jujur

Bharada E terbukti memberikan keterangan jujur saat diperiksa terkait kasus kematian Brigadir J.

Hal itu diungkap oleh Liza Marielly Djaprie saat menjadi saksi ahli meringankan disidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12/2022).

Liza mengungkapkan kejujuran Bharada E setelah menjalani tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang biasa digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas hasil asesmen.

"Dan semua berada pada hasil yang baik, dalam arti Richard berkata dengan jujur."

"Hasil-hasil asesmennya dia bisa dipertanggungjawabkan," kata Liza.

Bharada E juga menjalani pemeriksaan anamnesa.

Sementara, keluarga Bharada E menjalani pemeriksaan alloanamnesa.

Hasilnya, Bharada E dan keluarganya dinyatakan jujur.

"Dari hasil wawancara tersebut, hasil observasi, semua ada tanda-tanda yang menunjukkan ada tingkat kejujuran yang cukup tinggi," ucapnya.

Baca juga: Detik-detik Pengacara Ferdy Sambo Bentak Bharada Eliezer, Arman Hanis: Tujuan Saudara Berbohong Apa?

Lebih lanjut, Liza menerangkan saat pertama kali bertemu dengan Bharada E pada 15 Agustus 2022 lalu.

Kondisi Bharada E ketika itu sangat cemas dan selalu menghindari kontak mata.

"Kondisi masih sangat cemas, dia banyak sekali mainin tangan."

"Kemudian menjaga tidak ada kontak mata, setelah itu suaranya volumenya pelan sekali," ucapnya.

Liza menambahkan kondisi Bharada E membaik usai didampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Menurut Liza, sejak Bharada E didampingi LPSK, menjadi jauh lebih tenang dan bisa melakukan kontak mata ketika diperiksa.

"Menurut pengamatan observasi saya, sempat mengalami down sedikit setelah mengalami rekonstruksi kalau nggak salah pada saat itu."

"Sehingga saat itu kami kembali melakukan terapi untuk membantu dia lebih rileks," ujar Liza. 

(*)

Berita Nasional Terkini

Berita Ferdy Sambo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved