Ibu Kota Negara
Tenaga Konstruksi Kaltim Tidak Terserap Maksimal dalam Pembangunan IKN Nusantara
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengaku sudah ingatkan Kementrian PUPR soal tenaga kontruksi Kalimantan Timur.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengaku sudah ingatkan Kementrian PUPR soal tenaga kontruksi Kalimantan Timur minim terserap di pembangunan Ibu Kota Negara.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda mengatakan pihaknya selalu mengingatkan Kementerian PUPR agar pembangunan melibatkan tenaga kerja lokal bersertifikasi.
"Kami sudah mengingatkan dan akan selalu mengingatkan kepada Kementerian PUPR yang akan melaksanakan pekerjaan kontruksi di lapangan," ujarnya, Selasa (27/12/2022).
"Insya Allah yang akan kita lakukan ini, nanti juga mereka (Kementerian PUPR) akan lihat dari segi kompetensi segala macam ya," sambungnya.
Baca juga: Ulas Dampak Sosial Budaya dan Nasib Masyarakat Adat Jelang IKN, Uniba Gelar FGD Gema Kebangsaan
Bambang Susantono turut menyampaikan, beberapa tenaga kontruksi di sekitar IKN seperti Kecamatan Sepaku juga telah diberikan pelatihan bidang kontruksi agar dapat terserap.
Namun, untuk secara luas di Kaltim, jika memang ada tenaga kerja lokal bersertifikasi tentu menjadi masukan pihaknya untuk kembali menyampaikan kepada Kementerian PUPR.
"Kan kemarin ada pelatihan-pelatihan itu, kami harap yang sudah ikut (pelatihan) bisa diserap. Kami akan selalu mengimbau teman-teman PUPR benar-benar memperhatikan agar mereka yang sudah di latih," tegasnya.
Gubernur Kaltim Isran Noor sendiri mengungkapkan, belum terserapnya tenaga kerja lokal Kaltim bidang kontruksi bukan karena tidak ada perhatian dari Otorita IKN.
Baca juga: IKN Nusantara Jadi Pusat Baru Asia Tenggara, Geser Paradigma Pembangunan Indonesia
Belum terserapnya tenaga kerja lokal, menurut Isran Noor juga masih belum semua pekerjaan pembangunan IKN berjalan, ini dikatakannya suatu hal yang wajar.
"Memang itu kan belum semua pekerjaan (pembangunan IKN) dilaksanakan, masih banyak yang akan dibangun," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-Pera Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan dari segi kesiapan tenaga kerja kontruksi,
berdasarkan data BPS tahun 2021 tenaga kerja dari sektor konstruksi berjumlah 99.963 orang yang didominasi oleh tingkat SD dan SMP.
Rincian yang sudah bersertifikat sebanyak 34.575 orang (tenaga ahli bersertifikat 9.917 orang dan tenaga terampil bersertifikat 24.658 orang).
"Masih terjadi gap 65,64 persen atau 65.388 orang yang belum bersertifikat," terang Nanda, sapaan akrabnya.
Komposisi tenaga kerja konstruksi Kaltim pada 2022 sampai saat ini sebanyak 37.167 orang bersertifikat. Terdapat penambahan sekitar 2.592 orang bersertifikat.
Tenaga kerja konstruksi kualifikasi ahli bersertifikat sebanyak 10.429 orang dan tenaga kerja konstruksi kualifikasi teknisi/analis dan operator bersertifikat sebanyak 26.738 orang.