IKN Nusantara
Otorita Gelar Karpet Merah Buat ASN Gelombang Pertama yang Pindah ke IKN Nusantara
Otorita gelar karpet merah buat ASN gelombang pertama yang pindah ke IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Para Aparatur Sipil Negara yang bekerja di instansi Pemerintah Pusat secara bertahap akan dipindahkan ke IKN Nusantara,
Direncanakan, Ibu Kota Nusantara akan menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024, mendatang.
Dengan demikian, akan ada gelombang kedatangan ASN di IKN Nusantara.
Dilansir dari Kompas.com, Otorita Ibu Kota Negara akan menggelar karpet merah untuk menyambut para Aparatur Sipil Negara (ASN)/Polri/TNI yang akan pindah ke lokasi Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur tersebut.
Informasi ini disampaikan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe dalam acara PropertyGuru Indonesia Property Awards CEO & Leaders Forum 2022 di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
"Saya ingin gelar karpet merah gitu.
Mereka itu jadi pionir, jadi champion-nya kita, pelopor itu yang harus kita muliakan," tegas Dhony.
Dia mengungkapkan, setidaknya ada 15.000-60.000 ASN/TNI/Polri di DKI Jakarta yang akan pindah ke IKN selama tahun 2022-2024.
Sementara secara keseluruhan, terdapat 190.000 ASN/TNI/Polri yang ada di DKI Jakarta.
Menurut Dhony, Otorita IKN Nusantara tidak mengejar volume untuk memindahkan IKN Nusantara, melainkan kualitas berupa kepuasan yang dirasakan oleh ASN/TNI/Polri tersebut.
“Untuk stage 1 (tahun) 2024, kita sedang kalkulasi ya.
Saya nggak terlalu memusingkan angka ya,” tambah Dhony. Oleh karena itu, ASN/TNI/Polri yang pindah harus menjadi contoh dan membuat iri bagi mereka yang tidak pindah.
Sejatinya, Otorita IKN Nusantara akan fokus dalam menyiapkan infrastruktur yang ada dengan modal resources (sumber daya manusia) itu agar mereka bisa dipindahkan.
“Kita di sana (IKN Nusantara) juga ada penduduk, dan penduduk di sana jangan jadi penonton,” sambungnya.
Oleh karena itu, dia akan menyiapkan perpindahan para ASN/TNI/Polri secara paralel.
Sehingga, mereka bisa berinteraksi langsung dengan warga sekitar.
“Ini kesempatan besar gitu ya warga lokal sebagai anugerah.
Bagaimana kita wujudkan (agar) mereka jangan jadi penonton, (bisa) terlibat,” pungkas Dhony.
Sementara itu, Direktur Aparatur Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Prahesti Pandanwangi menuturkan, pemerintah akan memberi fasilitas pembiayaan dalam proses tersebut.
“(Untuk) siapa saja biaya pindah itu, pertama ASN itu sendiri, lalu satu orang pasangannya, dua orang anak, dan seorang asisten rumah tangga,” tutur Prahesti pada webinar yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (14/4/2022).
Prahesti juga menjelaskan terdapat lima komponen yang dibiayai oleh pemerintah.
“Uang harian, biaya barang pindahan, biaya transportasi dan biaya tunggu,” terangnya.
Adapun uang diberikan selama proses pemindahan, sementara biaya barang terdiri dari biaya pengepakan dan pengiriman.
Untuk biaya transportasi yang dibiayai adalah uang transportasi dari bandara menuju IKN Nusantara, tiket pesawat serta biaya sewa mobil untuk 1 bulan pertama.
Sementara itu, biaya tunggu adalah biaya penginapan untuk kebutuhan transit di Balikpapan. (*)