Berita Internasional Terkini
Kabar Duka Paus Benediktus XVI Meninggal, Jenazah Berada di Basilika Santo Petrus, 2 Januari 2023
Kabar duka Paus Benediktus XVI meninggal. Jenazah Paus Benediktus XVI akan berada di Basilika Santo Petrus pada Senin, 2 Januari 2023 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar duka, mantan Paus Benediktus XVI meninggal dunia di usia 95 tahun, Sabtu (31/12/2022) di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan.
Mantan Paus Benediktus XVI meninggal dunia setelah hampir satu dekade dia mengundurkan diri karena sakit.
Selanjutnya jenazah Mantan Paus Benediktus XVI akan berada di Basilika Santo Petrus, Senin 2 Januari 2023.
Paus Benediktus XVI meninggal di kediamannya setelah kesehatannya dikabarkan terus memburuk belakangan ini.
Namun, Vatikan sempat menyebut Paus Benediktus XVI dalam kondisi "stabil" dan bisa beristirahat dengan baik.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Vatikan mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Dengan rasa duka, kami memberi tahu Anda bahwa Paus Emeritus, Benediktus XVI, meninggal dunia hari ini pukul 09.34 di Biara Mater Ecclesiae di Vatikan”.
"Informasi lebih lanjut akan diberikan sesegera mungkin," tambah pernyataan Vatikan pada Sabtu, sebagaimana dikutip dari BBC.
Baca juga: Sadari Ancaman Nuklir, Paus Fransiskus Minta Rusia Hentikan Invasi di Ukraina: Dihantui Sungai Darah
Biara Mater Ecclesiae dipilih Paus Emeritus sebagai kediamannya setelah mengundurkan diri pada tahun 2013.
Jenazah Paus Emeritus Benediktus XVI akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat dapat mengucapkan selamat tinggal.
"Mulai Senin pagi, 2 Januari 2023, jenazah Paus Emeritus akan berada di Basilika Santo Petrus sehingga umat beriman dapat mengucapkan selamat tinggal," tulis vaticannews.va seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Paus Benediktus XVI Meninggal Dunia, Jenazah akan Berada di Basilika Santo Petrus pada Senin Pagi.
Sebelumnya, selama beberapa hari kondisi kesehatan Paus Emeritus semakin memburuk karena usia lanjut.
Vatikan mengatakan jenazah Paus Emeritus akan ditempatkan di Basilika Santo Petrus mulai 2 Januari untuk "sapaan umat".
Kepala Gereja Katolik di Inggris dan Wales, Kardinal Vincent Nichols, mengatakan Paus Benediktus adalah "salah satu teolog besar abad ke-20".
Baca juga: Pidato Pertama Sejak Pandemi, Paus Fransiskus Sebut Krisis Telah Berlalu, Vatikan Nol Kasus Corona
"Saya ingat dengan kasih sayang khusus Kunjungan Kepausan yang luar biasa ke tanah-tanah ini pada tahun 2010.
Kami melihat kesopanannya, kelembutannya, kepekaan pikirannya dan keterbukaan sambutannya kepada semua orang yang dia temui," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Dia melalui dan melalui seorang pria, melalui dan melalui seorang sarjana, melalui dan melalui seorang pendeta, melalui dan melalui abdi Allah - dekat dengan Tuhan dan selalu menjadi hambanya yang rendah hati," lanjutnya.
Lahir di Jerman, Benediktus berusia 78 tahun ketika pada tahun 2005 ia menjadi salah satu paus tertua yang pernah terpilih.
Dikutip dari BBC, Paus Benediktus XVI memimpin Gereja Katolik selama kurang dari delapan tahun.
Pada 2013, ia menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri sejak Gregorius XII pada 1415.
Baca juga: LIVE STREAMING Paskah dan Berkat Urbi et Orbi Paus Fransiskus Langsung dari Vatikan Minggu 12 April
Benediktus menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di biara Mater Ecclesiae di dalam tembok Vatikan.
Penggantinya, Paus Fransiskus, mengatakan Paus Benediktus sering mengunjunginya di sana.
Meskipun Paus Benediktus telah sakit selama beberapa waktu, Tahta Suci mengatakan kondisinya semakin memburuk karena usia lanjut.
Paus Fransiskus pada Rabu (28/12/2022) mengungkapkan kepada khalayak umum, pendahulunya yang bernama lahir Joseph Ratzinger itu sakit parah.
Dia kemudian memanggil orang-orang untuk mendoakannya, sebelum mengunjungi Benediktus di biara halaman Vatikan tempat pendahulunya itu tinggal.
Vatikan kemudian mengkonfirmasi kesehatan Paus Benediktus XVI memburuk, sementara sumber Vatikan mengatakan kepada AFP pada Rabu bahwa kondisinya mulai memburuk sekitar tiga hari yang lalu.
"Fungsi organ vitalnya gagal, termasuk jantungnya," kata sumber tersebut.
Ia melanjutkan, tidak ada rencana rawat inap karena Paus Benediktus XVI memiliki peralatan medis yang memadai di rumah.
Baca juga: Reaksi Vatikan saat Paus Fransiskus Diserang Kabar Hoaks Terinfeksi Virus Corona, Ini Penjelasannya
(*)