Berita Kukar Terkini
Polres Kukar Gelar Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme
Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar forum dialog pencegahan radikalisme dan terorisme di Ruang Catur Prasetya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Polres Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar forum dialog pencegahan radikalisme dan terorisme di Ruang Catur Prasetya.
Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena menyebut, hingga saat ini masih ada muncul berbagai upaya untuk menggoyahkan keutuhan NKRI.
Salah satunya dengan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain, dengan pemahaman radikalisme dan terorisme.
Padahal, terorisme tak hanya menimbulkan kerugian material, nyawa atau menciptakan rasa takut di kalangan masyarakat, tetapi juga menggoyahkan ikatan persaudaraan dan nilai toleransi.
Baca juga: Narkoba jadi Kasus Terbanyak di Polres Kukar Sepanjang Tahun 2022
“Yang perlu dipahami, ancaman terbesar terorisme bukan hanya terletak pada fisik tetapi peranan propaganda. Jadi ideologi seseorang berpengaruh pada sikap dan perilaku,” ujarnya, Sabtu (31/12/2022).
Disebutkan Perwira Menengah ini, jika target terorisme adalah kalangan generasi muda, selain aksi kekerasan yang selalu dipertontonkan secara mudah ke depan publik.
Salah satu yang harus diwaspadai yaitu pengaruhnya dapat menginspirasi siapapun untuk melakukan kekerasan dan aksi teror di manapun berada.
“Mari bersama-sama mencegah dan menolak secara tegas keberadaan paham radikalisme dan terorisme karena bertentangan dengan ajaran Islam,” imbuh Hari.
Baca juga: Warga di Kukar Dilarang Pasang Petasan Saat Malam Tahun Baru 2023
Sementara Ketua MUI Kukar, Abdul Hanan menjelaskan, tindakan terorisme tidak bisa diucapkan dalam satu agama. Sebab, tidak ada agama apapun yang mengajarkan aksi terorisme.
“Saya yakin tidak ada agama apapun yang mengajarkan terorisme karena teroris itu orang yang tidak kuat dan tidak sesuai hatinya dengan keadaan negara kita,” pungkasnya. (*)